Sabtu, 06 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / BPBD Aceh Besar Catat Rentetan Kebakaran Selama Sepekan

BPBD Aceh Besar Catat Rentetan Kebakaran Selama Sepekan

Jum`at, 05 September 2025 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi. [Foto: MCAB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mencatat rangkaian peristiwa kebakaran yang melanda wilayah Aceh Besar dalam sepekan terakhir, sejak 29 Agustus hingga 5 September 2025. 

Kebakaran tersebut didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mencapai puluhan hektar serta diduga akibat pembakaran sampah yang tidak diawasi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi, menegaskan bahwa sebagian besar titik api yang terpantau berawal dari pembakaran sampah.

“Dari laporan yang kami terima, hampir semua titik kebakaran berawal dari aktivitas pembakaran sampah masyarakat yang kemudian merembet ke lahan sekitar. Inilah yang menjadi faktor utama karhutla di Aceh Besar,” ujarnya di Kota Jantho, Jumat (5/9/2025).

Rangkaian kebakaran dimulai pada 29 Agustus, ketika api melahap balai pengobatan milik Darmadi Usman (58) di Desa Lagang, Kecamatan Darul Imarah. Dua unit sepeda motor ikut terbakar, sementara rumah korban hanya mengalami kerusakan ringan. Menurut Ridwan, tiga armada BPBD Aceh Besar bersama satu unit damkar Banda Aceh berhasil menjinakkan api pada pukul 02.50 WIB.

Sehari berselang, 30 Agustus, kebakaran lahan merebak di sejumlah titik, di antaranya Gampong Blang, Blang Bintang, Lamraya, Kuta Baro, Cumcum, Kuta Baro, serta kawasan Lampoh Raja dan Lampakuk, Kuta Cot Glie. Pada malam hari, api juga meludeskan rumpun bambu di Desa Mata Ie, Montasik, dekat Pesantren Istiqmatuddin Darussalam. Dari seluruh kejadian tersebut, lahan yang terbakar bervariasi antara 1 hingga 7 hektar per lokasi.

Keesokan harinya, 31 Agustus, api menghanguskan dapur rumah milik Kartini (62) di Gampong Aneuk Paya, Lhoknga. Satu unit motor, tujuh karung padi, dan dua karung pupuk juga turut terbakar. Pada hari yang sama, kebakaran juga melanda areal jerami sawah di Desa Kling, Suka Makmur, serta kawasan Bukit Radar, Blang Bintang, dengan luasan mencapai 5 hektar.

Memasuki awal September, kebakaran kembali dilaporkan. Antara 2 hingga 5 September, api membakar lahan di Lam Ara Eungkit, Kuta Malaka, kebun rumbia di Babah Jurong, Kuta Baro, bak dah di Cadek, Baitussalam, serta kebun warga di Ujong Batee, Mesjid Raya. Puncaknya, pada 5 September, dua titik kebakaran terjadi hampir bersamaan, yakni di depan Mess Atlet Kota Jantho dan di Desa Lampaya, Lhoknga. Luasan yang terbakar pada periode ini bervariasi dari 50 meter persegi hingga 5 hektar.

Secara keseluruhan, BPBD Aceh Besar mencatat dampak kebakaran selama sepekan terakhir meliputi 19,5 hektar lahan terbakar, dua bangunan rusak berat, dua rumah terdampak ringan, tiga unit sepeda motor hangus, serta hasil panen dan pupuk yang musnah. Penanganan dilakukan dengan mengerahkan armada damkar BPBD Aceh Besar, dibantu unsur TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh, serta masyarakat.

Ridwan kembali mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dan berhati-hati dalam mengelola sampah maupun membuka lahan.

“Kami berharap masyarakat berhenti membakar sampah atau membuka lahan dengan cara dibakar. Api sekecil apapun bisa meluas dan sulit dikendalikan bila tidak diawasi. Mari kita jaga bersama agar kejadian serupa tidak terus berulang,” tegasnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
damai -esdm
bpka