BPBA Gelar Simulasi Hotel Aman Bencana
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaksanakan Simulasi Hotel Aman Bencana, bertempat Kyriad Muraya Hotel, Jumat (26/04/2019).
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut diawali dengan Apel Simulasi Hotel Aman Bencana yang dihadiri oleh Perwakilan Kodam Iskandar Muda, Kepolisian Daerah Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Aceh, Pejabat dilingkungan Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Satpol PP Aceh, Basarnas Aceh, Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Banda Aceh, Palang Merah Indonesia, KOKAM SAR PWPM Aceh dan perwakilan Hotel yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar seperti Hermes Hotel, Sulthan Hotel, Ayani Hotel, Hotel Medan, Hotel Pariwisata, Grand Nanggroe Hotel dan The Pade Hotel.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara mewakili Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh yaitu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bobby Syahputra, SE, M.Si
Saat amanahnya, Inspektur Upacara menyampaikan Hotel Aman Bencana adalah Hotel dan atau Penginapan yang mempunyai komitmen akan budaya aman dan sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat dan sesudah bencana dan selalu siap untuk merespon pada saat darurat bencana.
Pada kesempatan tersebut Inspektur Upacara juga menyampaikan kegiatan simulasi pada hari ini juga dilaksanakan oleh berbagai pihak di tempat lain di Aceh. Sementara agenda selanjutnya dari BPBA setelah simulasi hari ini dilanjutkan pelaksanaan Car Free Day di Kota Banda Aceh pada tanggal 28 April 2019 dan Simulasi Banjir di Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 April 2019.
Kegiatan Simulasi Hotel Aman Bencana sekaligus dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2019 diikuti 153 peserta tersebut tidak hanya diikuti oleh orang dewasa namun juga diikuti oleh anak-anak yang merupakan bagian dari kelompok rentan.
Tepat pukul 09.50 WIB kegiatan simulasi dimulai ditandai dengan peniupan pluit dua kali dengan nada panjang oleh pengawas simulasi dari BPBA dengan nada panjang dan diikuti membunyikan sirine manual dari BPBA yang engkol oleh tim peringatan dini Kyriad Muraya Hotel yang direspon oleh tamu dan karyawan hotel dengan melakukan penyelamatan diri masing-masing selama gempa berlangsung kemudian usai kejadian gempa dilanjutkan dengan arahan untuk keluar dari hotel yang dituntun oleh tim evakuasi dimana jalur evakuasinya sudah disterilkan sebelumnya oleh tim keamanan hotel.
Selang 6 menit pasca gempa dengan Magnitudo 8.0 SR para tamu dan karyawan hotel telah berada di titik kumpul yaitu di parkiran depan hotel selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah kemudian ketika sirine tsunami Aceh diaktifkan oleh PUSDALOPS BPBA tepat pukul 10.00 WIB, Ketua Tim Siaga Bencana Hotel Kyriad setelah mendapatkan legitimasi arahan evakuasi lanjutan dari General Manajer Hotel memerintahkan tim evakuasi, tim keamanan tim kesehatan dan tim pengaman arsip untuk menyelamatkan tamu dan karyawan menuju titik evakuasi sementara yang berlokasi dilantai I hotel serta arsip atau dokumen oenting. Proses evakuasi tersebut berlangsung sekitar 10 menit termasuk tamu yang mengalami luka dan sesak kemudian dilanjutkan dengan penanganan darurat terhadap tamu dan karyawan yang dilaksanakan oleh tim logistik serta tim humas melayani pemberian dan pelayanan informasi dari pihak keluarga karyawan hotel.
Seluruh rangkaian simulasi dengan ancaman gempa bumi dan tsunami tersebut merujuk pada Prosedur Kedaruratan Bencana yang telah disusun pada kegiatan Sosialisasi Hotel Aman Bencana, 8 April 2019 dan Pemantapan pelaku serta Geladi Simulasi Hotel Aman Bencana, 24-25 April 2019 dengan menitik beratkan pada Evakuasi Mandiri yang disinergikan dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 43 Tahun 2010 tentang Sistem Peringatan Dini dan Penanganan Darurat Bencana Tsunami Aceh.
Kemandirian pihak manajemen hotel dalam melindungi seluruh tamu dan karyawan dari ancaman dan dampak bencana merupakan suatu keharusan sehingga Badan Penanggulangan Bencana Aceh sangat serius melatih dan meningkatkan kapasitas Dunia Usaha dan Masyarakat dalam mempersiapkan diri dari ancaman bencana yang bisa saja terjadi kapan saja sehingga pada simulasi tersebut peran Komando seluruhnya ditangani oleh pihak manajemen Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh berdasarkan Standar Operasional Prosedur yang telah dimilikinya.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh dibawah kepemimpinan H. Teuku Ahmad Dadek, SH pada Tahun Anggaran 2019 juga telah menginisiasi lahirnya Peraturan Gubernur Aceh tentang Pengurangan Risiko Bencana di Sarana Publik.
Disisi lain perwakilan Hotel yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar juga terlibat sebagai pemantau selama pelaksanaan simulasi dengan ancaman gempa bumi dan tsunami tersebut dengan harapan manajemen hotel lain bisa memberikan masukan selama pelaksanaan simulasi dan juga menjadi contoh untuk dilaksanakan di hotel masing-masing. Juga terlibat menjadi pemantau perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh, DAMKAR Banda Aceh, Basarnas Aceh dan PMI Aceh.
Akhir dari pelaksanaan simulasi ditandai dengan membunyikan peluit tiga kali dengan suara panjang oleh pengawas simulasi dari BPBA, dilakukan demo pemadaman kebakaran dimana perwakilan peserta diminta mempraktekkan cara pemadaman api yang berada di dua buah tong yang telah disediakan menggunakan Alat Pemadaman Api Ringan kemudian dilanjutkan foto bersama menggunakan media Hari Kesiapsiagaan Bencana 2018 dengan tagar #SiapUntukSelamat #BudayaSadarBencana
Kemudian dilakukan proses evaluasi yang ikuti oleh perwakilan BPBA, para Petugas Hotel Kyriad Muraya Hotel, Perwakilan Hotel dari Banda Aceh dan Aceh Besar, PMI Aceh, Basarnas Aceh dan DAMKAR Banda Aceh. Proses evaluasi tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBA, H. Mukhsin Syafi'i, ST, MT. (rel)