Beranda / Berita / Aceh / BPBA Fokus Penguatan Logistik dan Pelatihan Siaga Bencana

BPBA Fokus Penguatan Logistik dan Pelatihan Siaga Bencana

Kamis, 24 Oktober 2019 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala BPBA Ir Sunawardi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh | Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) terus melakukan pelatihan siaga bencana, kepada masyarakat umum, guru dan siswa sekkolah lanjutan Pertama di kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

"Pada tahun ini yang sudah dilakukan pelatihan kebencanaan pada pada guru dan siswa di 6 Kabupaten/kota," kata Kepala BPBA Ir Sunawardi beberapa waktu lalu di Banda Aceh.

Sunawardi menjelaskan, untuk capaian pemahaman kebencanaan itu sesuai dengan program Aceh Hebat, yakni "Aceh Green" yang akan dicapai melalui 3 tahap yaitu pra-bencana dengan melakukan penguatan logistik, peralatan, dan pelatihan-pelatihan siaga bencana.

"Untuk sekolah dan pesantren di sebagian kabupaten/kota pada tahun ini juga sudah dibagikan tabung titik api, walau belum seluruh sekolah dan pesantren," ujar Sunawardi.

Dijelaskan juga, pihaknya juga sudah menjalankan "bekerja saat bencana" yang fokus pada penyelamatan dan penanganan pengungsi.

"Bekerja saat bencana ini didukung dengan peralatan seperti kapal, perahu tempel, alat berat, dapur umum, dan lain-lain. Tahun ini sudah disediakan juga mobil untuk melakukan ibadah," jelasnya.

Tentu lanjut Sunawardi dalam menjalankan "bekerja saat bencana" pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya.

"Paling banyak kita bekerja dengan Dinas Sosial," katanya.

Namun untuk penanganan bencana-bencana dalam skala kecil biasanya itu ditangani langsung oleh Kabupaten/Kota. "Biasanya kalau skala besar bupati akan menyurati kita, atau turun langsung setelah pusat operasi BPBA mendapat laporan," Sunawardi.

Sedangkan untuk tahap berikutnya, Sunawardi menyabut soal penanganan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana, dibagian rehab rekon ini pihaknya melakukan identifikasi untuk diberi bantuan berupa alat-alat bangunan.

"Bukan BPBA yang membangun, tetapi biasanya pemilik rumahnya sediri, Kita hanya membantu peralatan seperti seng, papan, semen, sampai dengan paku," jelasnya lagi. "Namun kami juga ada menegrjakan fisik, namun itu ada prosedurnya, tapi secara umum tidak," demikian Sunawardi.(rls)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda