kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BNN: Pencandu Narkoba di Aceh Naik Capai 97 Ribu Orang

BNN: Pencandu Narkoba di Aceh Naik Capai 97 Ribu Orang

Sabtu, 24 Juni 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

 Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Ir Sukandar MM [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Ir Sukandar MM mengatakan, berdasarkan hasil survey yang diadakan BNN RI bekerja sama dengan BRIN tahun 2021 tentang gaya hidup masyarakat, diperoleh angka prevalensi pengguna narkoba di Indonesia naik dari 1,80% menjadi 1,95% jumlah penduduk Indonesia. Ada peningkatan angka prevalensi pengguna narkoba sebesar 0,15% di seluruh Indonesia, seiring tahun 2019-2022. 

Dengan hasil survey tersebut dapat dipastikan ada kenaikan angka korban penyalahgunaan narkoba di Aceh

Brigjen Pol Ir Sukandar menyebutkan, ada sekitar 97 ribuan pecandu narkoba di Aceh yang tercatat dan terlibat. Jumlahnya pencandu narkoba di Aceh bisa melebihi angka tersebut.

“Wilayah Aceh yang meningkat korban penyalahgunaan narkoba adalah wilayah pantai utara hingga timur Aceh, ini berkaitan dengan banyaknya penangkapan narkoba di wilayah pantai tersebut,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (24/6/2023). 

Terdapat empat pola penanganan yang dilakukan oleh BNN Aceh. 

Satu, dengan langkah Hard Power Approach yaitu melakukan pemberantasan dengan cara penyidikan dan penangkapan atas tindak perkara narkoba yang terjadi di Provinsi Aceh.

Langkah kedua, lanjutnya, dengan Soft Power Approach yaitu melakukan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat serta rehabilitasi. Adapun langkah pencegahan yaitu dengan melakukan deteksi dini bagi seluruh elemen masyarakat antara lain PNS, mahasiswa dan pekerja dan pegawai di Industri swasta maupun BUMN.

Langkah selanjutnya dengan Cooperation Approach yaitu bekerjasama dengan stakeholder lainnya untuk menangani narkoba.

“Terakhir dengan langkah Smart Power Approach yaitu menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mempublikasi dan pembelajaran kepada masyarakat tentang bahaya narkoba,” jelasnya. 

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah dan memberantas narkoba sesuai core bisnis masing-masing para pihak dan saling mendukung bahwa narkoba adalah musuh bersama yang akan mengancam dan merusak generasi Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda