Beranda / Berita / Aceh / BMKG: Waspada Potensi Curah Hujan Tinggi di Aceh

BMKG: Waspada Potensi Curah Hujan Tinggi di Aceh

Sabtu, 11 September 2021 23:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: BMKG

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di enam kabupaten/kota di Provinsi Aceh selalu siaga dengan potensi curah hujan sedang hingga hujan lebat pada kategori dua.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada kategori 2 ini mulai berlaku Sabtu (11/9/2021) hari ini mulai pukul 07.00 WIB hingga esok hari Minggu (12/9/2021) pukul 07.00 WIB.

Koordinator Data dan Informasi, Zakaria Ahmad Ah.MG SE yang mewakil Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar muda Banda Aceh mengatakan peringatan dini prakiraan cuaca tersebut meliputi Kabupaten Aceh Tamiang (Kecamatan Seruway, Rantau, Tenggulun, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Bandar Pusaka, Sekerak, Kota Kuala Simpang, Karang Baru, Manyak Payed, Banda Mulia, Bendahara), Kabupaten Aceh Timur (Kecamatan Birem Bayeun, Rantau Selamat, Sungai Raya, Peunaron, Serba Jadi, Simpang Jernih).

Kemudian Kota Langsa meliputi Kecamatan Langsa Lama, Langsa Baro, Langsa Kota, Langsa Barat, Langsa Timur. Lalu Kabupaten Aceh Tenggara meliputi kecamatan Deleng Pokhkisen, Badar, Ketambe. 

Selanjutnya Kabupaten Gayo Lues (Kecamatan Pining, Dabun Gelang, Putri Betung) dan Kabupaten Simeulue (Kecamatan Teupah Barat, Teupah Tengah, Teupah Selatan, Simeulue Timur, Teluk Dalam, Simeulue Tengah, Simeulue Barat, Salang, Simeulue Cut, Alafan)

"Mohon waspada terhadap potensi yang dapat berdampak seperti jalanan basah, licin atau jarak pandang berkurang; gangguan skala kecil dan jangka pendek pada layanan air bersih/minum, listrik dan gas; gangguan skala kecil dan jangka pendek pada operasional sekolah dan rumah sakit; terjadi longsor atau guguran bebatuan dalam skala kecil; terjadi genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala kecil," jelas Zakaria.

Selain itu dampak curah hujan tinggi juga dapat terjadi aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala kecil, banjir menggenangi sebagian jalanan dan pemukiman, da aliran banjir mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala kecil, kata Zakaria. [rel]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda