Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda, mengeluarkan peringatan dini tentang potensi hujan lebat yang bisa mengakibatkan banjir.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda, Zakaria Ahmad mengatakan, potensi banjir yang berskala menengah tersebut, berdampak bagi wilayah di bantaran sungai atau dataran rendah, sementara untuk daerah hilir, berpotensi terjadi longsor.

“Bila dilihat dari dinamika atmosfir, pemicunya antara lain, terbentuknya konvergansi, belokan angin di Provinsi Aceh, adanya anomali suhu muka laut antara +1.0 s/ d +3.0°C, di Selat Malaka dan di Samudra Hindia Barat Sumatera, Laut Andaman,” ujar Zakaria melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/4/2021).

Zakaria menambahkan, dengan adanya anomali suhu muka laut tersebut, bisa dapat meningkatkan penguapan air laut dan dapat memicu terjadinya cuaca buruk di Provinsi Aceh. Peringatan dini tersebut berlangsung sampai satu hari kedepan.

Daerah yang berpotensi banjir tersebut berada di Kabupaten, Subulussam, meliputi Kecamatan Sultan Daulat, Simpang Kiri. Aceh Tenggara, meliputi kecamatan, Lauser, Babul Rahmah, Babul Makmur, Lawe Sigala-gala, Semadam, Lawe Alas, Tatanoh Alas, Bukit Tusam, Darul Hasanah, Babussalam, Bambel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Deleng Pokhkichen, Badar, Ketambe.

Kabupaten Aceh Selatan, meliputi Kecamatan Trumon Timur, Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat Labuhan Haji Timur, Meukek, Kluet Tengah, Kluet Timur, Sawang, Sama Dua, Pasi Raja, Tapak Tuan.

Kabupaten Tamiang, meliputi Kecamatan Tenggalun, Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Timur, meliputi Kecamatan Serba Jadi, Simpang Jernih

Kabupaten Gayo Luwes, meliputi Kecamatan Pining, Terangun, Tripe Jaya, Balang Jeurango, Kuta Panjang, Blang Pegayon, Putri Betung, Blang Kejeren, Dabun Gelang, Pantan Cuaca, Rikit Gaib.

Kabupaten Aceh Tengah, meliputi Kecamatan Linge, Aceh barat Daya, meliputi Kecamatan Jeumpa, Blang Pidie, Setia, Lembah Sabil, Tangan-Tangan.