Ilustrasi. [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Harimau mangsa sapi warga, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Langsa, memasang kamera trap (kamera pengawas) di area kebun pemukiman penduduk Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Banda Alam Iptu Saidir, melalui pesan tertulis pada Jumat (20/10/2023). 

“Hasil koordinasi tim Polsek dengan tim BKSDA, memasang kamera trap agar bisa aktivitas dan keberadaan harimau,” katanya.

Pihaknya menyebutkan, pemasangan kamera di area itu setelah ditemukan banyaknya jejak kaki harimau di lokasi pemukiman dan perkebunan warga. Untuk itu, Kapolsek menghimbau kepada warga agar tetap waspada saat keluar rumah ditakutkan hewan satwa liar tersebut masih berkeliaran di area pemukiman warga.

“Hewan ternak yang biasa dilepaskan sebaiknya, dikandangkan dulu,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Aceh, Kamaruzzaman, mengatakan timnya sedang memantau keberadaan harimau di lokasi. Apabila terekam harimau maka timnya akan melakukan beberapa langkah pencegahan agar harimau itu bisa kembali ke hutan.  

“Tim kita sedang melakukan pencegahan agar harimau kembali ke hutan sehingga warga tidak takut dan aman,” kata Kamaruzaman.

Jika terekam kamera harimau masih berada di lokasi itu, maka akan dilakukan langkah-langkah pencegahan, agar harimau bisa kembali ke kawasan hutan dan tidak menakutkan warga. 

Sebelumnya, pada 18 Oktober 2023, harimau memangsa sapi milik petani di Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam. Saat ditemukan sapi betina milik Andi sudah mati dan didapati luka bekas gigitan harimau pada bagian belakang sapi tersebut serta luka bekas cakaran di bagian perut.