DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keberadaan pemuda yang sentral saat ini dituntut untuk menjadi agen perubahan dalam merespon perkembangan zaman, kata Dr Mulia Rahman kemarin.

Pemuda Masjid katanya harus kembali melakukan terobosan dan sebuah pikiran penting di Indonesia bahwa masjid adalah wajah umat Islam, "masjid adalah gambaran yang sebenarnya dari spirit keislaman suatu pemuda dari sebuah bangsa. Karena prinsip yang paling utama dalam membangun peradaban umat Islam dapat dimulai dengan meramaikan seluruh kegiatan yang ada di masjid." ungkap Ketua Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Aceh 

Mulia berserta sejumlah pengurus melakukan roadshow ke wilayah pantai Barat Selatan dan bertemu dengan sejumlah tokoh muda dalam rangka hari sumpah Pemuda ke 91 tahun 2019.

Mulia Rahman juga mengajak generasi muda kembali memakmurkan Masjid dengan kegiatan-kegiatan positif kepemudaan dan remaja masjid.

"Hal ini dirasakan sangat perlu dilakukan karena Masjid sudah mulai kurang dari kegiatan-kegiatan kemasjidan, seperti kurangnya bahkan tidak ada pembinaan anak-anak TPA, kaderisasi remaja masjid, penguatan kapasitas guru TPA, brigade masjid." Ucapnya.

Menurutnya, Masjid merupakan sentral peradaban umat dan pemersatu generasi muda, di dalam masjid generasi muda akan mampu melahirkan ide-ide brilian dan berfikir untuk kemakmuran rakyat Aceh masa depan. Ungkap doktor muda dalam rumpun pendidikan Islam tersebut 

Dalam perjalanan roadshow ke pantai Barat Selatan, Mulia mengajak seluruh kader-kader Pemuda Remaja Masjid untuk menyebarkan citra BKPRMI sebagai Muwahid, Mujahid, Musyaddid, Muaddib, dan Mujaddid di tengah-tengah masyarakat Barsela khususnya dan Aceh umumnya. 

Dimomentum Hari sumpah Pemuda ini, Mulia berharap semoga Aceh kedepan semakin makmur dan berjaya dengan banyaknya Pemimpin masa depan yang lahir dari masjid-masjid di seluruh pelosok Aceh. (j)