BKKBN dan APDESI Sepakat Percepat Penurunan Stunting Melalui Program Bangga Kencana
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting di desa seluruh Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pelaksanaan Program Bangga Kencana, Percepatan Penurunan Stunting di Desa Seluruh Indonesia dalam Akselerasi Pendidikan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Desa.
Penyerahan MoU dilakukan oleh Ketua DPD APDESI Provinsi Aceh Muksalmina Asgara kepada Ketua DPC APDESI Aceh Timur Syamsuar Geuchik Wan, Selasa (4/4/2023) di Aceh Timur.
Dalam kesepakatan tersebut, BKKBN dan APDESI berkomitmen untuk bersama-sama melakukan berbagai kegiatan dan program yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting di desa, seperti pemberian pendidikan kesehatan dan gizi, penyediaan akses air bersih dan sanitasi yang memadai, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi anak-anak.
Program Bangga Kencana yang diluncurkan oleh BKKBN pada tahun 2017 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui upaya peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
Program ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencapai target penurunan angka stunting di Indonesia, yang saat ini masih tinggi.
Dalam MoU tersebut, APDESI berkomitmen untuk melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat desa, untuk melaksanakan program Bangga Kencana secara optimal.
APDESI juga akan berperan aktif dalam menyediakan data dan informasi terkait kondisi kesehatan dan gizi masyarakat desa di wilayahnya.
Ketua DPC APDESI Aceh Timur, Syamsuar Geuchik Wan, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bekerja sama dengan BKKBN dalam melaksanakan program Bangga Kencana di wilayahnya.
Ia berharap program tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak.
Sementara itu, Ketua DPD APDESI Provinsi Aceh, Muksalmina Asgara, menekankan pentingnya peran serta masyarakat desa dalam upaya pencegahan stunting.
Ia berharap MoU ini dapat menjadi tonggak awal bagi terwujudnya desa-desa yang sehat dan sejahtera di seluruh Indonesia.
Dengan adanya MoU antara BKKBN dan APDESI ini, diharapkan program Bangga Kencana dapat diperluas dan dilaksanakan secara lebih luas di seluruh desa Indonesia, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa, serta mempercepat penurunan angangka stunting di Indonesia.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang ditandai dengan tingginya angka kekerdilan pada anak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang serta menurunkan kemampuan kognitif dan produktivitas di masa depan.
Saat ini, program Bangga Kencana sudah dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia, dan telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa.
Diharapkan dengan adanya kerjasama antara BKKBN dan APDESI melalui MoU ini, program Bangga Kencana dapat diperluas dan ditingkatkan lagi, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia.
Diharapkan dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara BKKBN dan APDESI, serta dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat desa, program Bangga Kencana dapat memberikan hasil yang optimal dalam mempercepat penurunan angka stunting di desa seluruh Indonesia.