kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / BIN Aceh Bersama Pemkab Aceh Besar Laksanakan Vaksin Massal di Garot

BIN Aceh Bersama Pemkab Aceh Besar Laksanakan Vaksin Massal di Garot

Kamis, 30 September 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Keuchik gampong Garot, Teddy Helvan. [Foto: Dialeksis/AR]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Intelijen Negara Aceh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar laksanakan vaksin massal di gampong Garot kecamatan Darul Imarah kabupaten Aceh Besar.

Vaksin massal dilakukan di depan meunasah gampong Garot mulai 08.30 WIB-16.00 WIB pada Kamis, (30/9/2021).

Keuchik gampong Garot, Teddy Helvan mengatakan antusias masyarakat yang melakukan vaksinasi sampai hari ini mulai meningkat.

“Ini juga udah melalui sosialisasi dan juga pengumuman-pengumuman pada warga, dibandingkan sebulan yang lalu antipasi masyarakat untuk vaksin mulai meningkat. Saya lihat vaksin ini cukup besar antusiasnya apalagi masyarakat sudah mengetahui dengan vaksin ya paling ngak bisa meminimalkan terpaparnya Covid-19,” ucapnya saat dijumpai awak media.

Ia juga menyampaikan kadang ada masyarakat yang termakan isu-isu hoax tanpa mempelajari dan menyelidiki dulu. Kata Teddy, ngak ada hal-hal semacam ini seperti matilah atau lumpuhlah setelah vaksin kecuali dia tidak jujur pada saat pemeriksaan vaksin.

“Kan tim medis pasti periksa dulu kesehatannya sebelum divaksin. Apakah kesehatannya bagus, imunnya kuat, atau tanpa ada riwayat penyakit yang memang tidak diperbolehkan untuk vaksinasi,” tegasnya.

Menurut yang ia lihat ada 40% lebih yang sudah vaksin, sekitar 2000an lebih karena jumlah penduduknya hampir 5000an jiwa penduduk. 

“Saya kira kalau mereka ngak jujur iya terkena dampak seperti lumpuh atau bahkan kematian, yang paling penting adalah kita bentuk dulu mindset kita, dari mindset itu kita berpikir secara sehat, secara jernih,” jelasnya.

Ia juga menambahkan sesuatu itu harus disaring terlebih dahulu, untuk sejauh ini kita belum ada efek yang aneh-aneh setelah vaksin, mungkin yang sudah-sudah itu mungkin akibat daripada ketidakjujuran dari oknum itu sendiri memang, kondisi masih sakit tapi menyampaikan ke tim medis tidak mengalami riwayat penyakit. 

“Kita himbau kepada masyarakat supaya ayolah kita vaksin, ini kan bagian daripada ikhtiar kita terhadap serangan atau terpaparnya Covid-19,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda