kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bimtek dan Sertifikasi Berbasis SKKNI TIK dibuka Wakil Wali Kota

Bimtek dan Sertifikasi Berbasis SKKNI TIK dibuka Wakil Wali Kota

Selasa, 25 September 2018 22:21 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin membuka Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) bidan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi angkatan kerja muda di Banda Aceh.

Kegiatan yang merupakan kerjasama Pemko Banda Aceh dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini dibuka Zainal Arifin, Selasa (25/9/2018) di Hotel Mekkah Banda Aceh. 

Bimtek ini dibuka, ditandai dengan pemasangan tanda peserta secara oleh Wakil wali Kota kepada dua orang peserta.

Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementerian Kominfo RI, Ir Arifin Saleh Lubis MT, Staf Ahli Kementerian Kominfo Bidang Hukun, Dr Hendri Subiakto SH MH, Kepala Dinas Kominfo Aceh, Marwan Yusuf MA dan Kepala Diskominfotik Banda Aceh, Bustami SH.

Ada 60 pemuda Banda Aceh yang mengikuti Bimtek yang digelar selama tiga hari ini.

Dalam sambutannya, Zainal Arifin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kementerian Kominfo RI atas terselenggaranya kegiatan Bimtek ini.

"Program ini menjadi penting dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja yang ada di Banda Aceh serta memperoleh sertifikasi kompetensi yang dapat dimanfaatkan dalam mencari pekerjaan," kata Zainal Arifin.

Katanya, di era digital, TIK mengalami perkembangan yang sangat cepat, yang mengharuskan kita mampu mengimbangi arus tersebut. Salah satu caranya, angkatan kerja muda harus menguasai teknologi informasi.

Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota juga mengungkapkan bahwa iklim berusaha di Banda Aceh dari hari semakin membaik. Beberapa sektor, seperti perdagangan, restoran, perhotelan dan jasa terus mengalami peningkatan dan menyumbang PAD.

"Sedikit banyaknya sektor ini dipengaruhi oleh perkembangan informasi tekhnologi. Ini peluang juga bagi angkatan kerja muda. Kalau mereka mampu merebut peluang ini, PNS bukan menjadi profesi yang menarik lagi bagi anak anak muda, karena mereka akan mendapatkan karir dan masa depan yang lebih baik dari pemanfaatan IT," kata Zainal Arifin.

Untuk diketahui, Pemko selama ini juga senantiasa menggelar sejumlah pelatihan untuk mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja dan dunia usaha. Dengan harapan, seluruh angkatan kerja di Banda Aceh semakin berkualitas, siap pakai dan mandiri.

"Kualitas angkatan kerja berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. InsyaAllah pertumbuhan ekonomi Banda Aceh di tahun 2018 ini tumbuh mencapai 4,04 %. Dan pada tahun 2019 nanti diprediksi akan meningkat," ungkap Zainal Arifin. (mkk)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda