Mahasiswa asal Aceh di Malaysia yang tergabung dalamTanoh Rincong Student Association (Tarsa) Foto:jais

DIALEKSIS.COM | Kuala Lumpur - Setelah sempat vakum, Tanoh Rincong Student Association (Tarsa) Malaysia, kembali menggelar Kongres ke-16, dan terpilih ketua umu yang baru, Bima Rizki Saputra, untuk periode 2017-2018.

Dalam Kongres ke-16 TARSA yang dilaksanakan di University Islam Antar Bangsa Malaysia (UIAM) pada hari Sabtu (17/2), Bima Rizki unggul dalam pemungutan suara terhadap pesaingnya Safriatullah. S.kom.

Kongres berlangsung sehari dihadiri ratusan mahasiswa asal Aceh yang sedang studi di berbagai Perguruan Tinggi di Kuala Lumpur dan sekitarnya.

Selain memilih pemimpin TARSA yang baru, Kongres tersebut juga menetapkan beberapa rekomendasi dan program kerja setahun ke depan.

Ketua TARSA terpilih Bima Rizki mengajak seluruh elemen mahasiswa asal Aceh dapat berkontribusi lebih banyak untuk pembangunan Aceh, khusus menyumbangkan pemikiran dan ide-ide bagi percepatan pembangunan Aceh. 

"Ada banyak pelajar Aceh di Malaysia yang sedang studi S2 dan S3 di berbagai bidang disiplin ilmu, kami yakin putra- putri Aceh banyak yang cerdas-cerdas dan siap bersinergi dengan pemerintah Aceh untuk percepatan pembangunan," papar Bima.

Pada kesempatan itu, Safriatullah.yang kalah suara seusai pemilihan mengatakan TARSA harus lebih banyak membuat kegiatan berskala internasional. "Harapan saya, di bawah kepemimpinan Bima, TARSA dapat membuat lebih banyak program-program yang bertaraf internasional hingga dalam dapat mengharumkan nama Aceh di kancah Internasional" ujar Safri.(*)