Jum`at, 07 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / Biaya Haji 2026 Turun Rp2 Juta, Jemaah Aceh Dapat Kuota 5.426 Orang

Biaya Haji 2026 Turun Rp2 Juta, Jemaah Aceh Dapat Kuota 5.426 Orang

Jum`at, 07 November 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi saat membuka Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Provinsi Aceh Tahun 2025, di aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Perpadu (PLHUT) Kankemenag Pidie, Kota Sigli. [Foto: Humas Kemenag Aceh]


DIALEKSIS.COM | Sigli - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi mengungkapkan komponen biaya haji ada penurunan pada tahun 2026. Lebih murah sampai sekitar Rp2 juta, dari angka tahun 2025.

"Bahwa kuota haji nasional untuk musim haji tahun depan sebanyak 221.000 jemaah. Berdasarkan pembagian kuota nasional, kuota Jemaah Haji Aceh yang ditetapkan oleh pusat berdasarkan waiting list ialah 5.426 jemaah," kata Azhari saat membuka Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Provinsi Aceh Tahun 2025, di aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Perpadu (PLHUT) Kankemenag Pidie, Kota Sigli, Kamis (6/11/2025).

"Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI juga telah menyepakati rerata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk musim haji 2026 sebesar sekitar Rp87,4 juta per jemaah. Porsi yang harus dibayar oleh jamaah, yaitu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH), ditetapkan sekitar Rp54,19 juta per orang. Atau setara kurang lebih 62 persen dari total biaya haji 2026. Sisa biayanya, sekitar 38 persen atau kurang lebih Rp33 jutaan per jemaah, ditopang dari nilai manfaat dana," ungkapnya.

Kakanwil juga mengulas muatan regulasi terbaru tentang Haji, misalnya UU Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Serta Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2025 tentang Kementerian Haji dan Umrah.

Azhari paparkan alasan pentingnya sosialisasi dan pembinaan bagi. KBIHU dan mitra. Antara lain lantaran kian tingginya antusiasme masyarakat Aceh untuk berhaji, di samping pentingnya kebijakan yang jelas dan layanan optimal. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI