kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Besok Pasar Muamalah di Banda Aceh, Muhtasib Imbau Pedagang Hindari Perilaku Curang

Besok Pasar Muamalah di Banda Aceh, Muhtasib Imbau Pedagang Hindari Perilaku Curang

Sabtu, 18 Januari 2020 21:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Mata uang Dinar dan Dirham. Foto: Net


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jelang kegiatan pasar muamalah yang akan digelar besok, Minggu, (19/1/2020) di halaman SD 56 Lamglumpang, Ulee Kareng, Banda Aceh, Muhtasib Sultaniyya Aceh (panitia kegiatan) menghimbau kepada seluruh pedagang untuk bersikap adil dan menghindari perilaku curang dalam aktifitasnya.

"Dilarang keras bagi para pedagang berlaku curang, seperti mengurangi pada saat menakar atau menimbang (lihat Qur'ān S…«rah Al-Muá¹­affifÄ«n ayat 1-9 & H…«d ayat 84-86), menipu pembeli (lihat Sunan at-Tirmidzi nomor 1315), dan menyembunyikan kecacatan barang tanpa menjelaskannya (lihat Sunan Ibnu Majah nomor 2246)," imbau Muḥtasib Sultaniyya Aceh dalam maklumatnya, Sabtu, (18/1/2020).

Selain itu, lanjutnya Muhtasib, saat saat adzan berkumandang, pedagang diharuskan meninggalkan aktifitas jual beli dan bersegera melaksanakan solat. "Bagi yang wanita harap membawa mukena, perlengkapan solat," tulis Muhtasib.

Muhtasib atau lazim yang dikenal sebagai panitia kegiatan juga melarang para pedagang dan masyarakat umum yang terlibat membuang sampah sembarangan. 

"Buanglah sampah pada kantong-kantong plastik yang disangkut pada tiang-tiang tenda," ucap Muhtasib.

Dalam keterangannya Muhatsib juga menganjurkan para pedagang mengucapkan Ijab Qabul dalam transaksi jual belinya. 

"Contoh, pedagang ucapkan "Barang keu droen, Peng keu lon" (Barang untuk anda, Uang untuk saya), dan pembeli mengucapkan "Ka lon teurimong" (Saya terima). Juga dianjurkan untuk melebihkan sedikit saat menimbang (lihat Sunan Ibnu Majah, Nomor: 2221 & 2222)," terang Muhtasib.

Lebih lanjut Muhtasib menjelaskan pasar muamalah perdana ini adalah tahapan perkenalan awal dinar dan dirham bagi masyarakat umum.

"Memberikan edukasi dan ajaklah masyarakat mulai menggunakan dirham semampunya," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Muhtasib mengatakan pasar muamalah kota Banda Aceh adalah pasar tanpa klaim tempat, siapa yang cepat datang dia berhak memilih tempat yang terbaik.

"Tapi perempuan dan laki-laki tetap dipisahkan," jelasnya.

Bagi yang punya kelebihan tenda dan meja, Muhtasib menghimbau untuk dibawa, sebab, lanjutnya, kegiatan pasar muamalah besok akan diramaikan oleh rombongan dari luar Aceh.

"Ada sekitar 6 orang. Maka kita muliakanlah tamu, kita beri kepada mereka fasilitas yang terbaik," ucap Muhtasib. (Im)


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda