kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bertemu Wali Nanggroe, Konsul AS Bahas Kerjasama Ekonomi

Bertemu Wali Nanggroe, Konsul AS Bahas Kerjasama Ekonomi

Senin, 09 September 2019 21:54 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS | Banda Aceh - Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud al Haytar pada Senin 9 September 2019 menerima kunjungan Konsul Amerika Serika (AS) untuk Sumatera Mr Guy Margalith, di Meuligoe Wali Nanggroe.

Margalith didampingi Staf Ahli Politik dan Ekonomi, Rachma A Jaurinata. Sementara Wali Nanggroe didampingi  dua staf khususnya, H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak dan DR. M. Raviq.

Kunjungan Margalith yang merupakan Konsul AS untuk Sumatera menggantikan Mr. Juha P Salin ini dalam rangka menindak lanjuti pertemuan sebelumnya pada acara 54th Anniversary of National Day of the Republic of Singapore di Medan 7 Agustus lalu.

"Pemerintah Amerika siap bekerja sama dengan Pemerintah Aceh baik di bidang agriculture, pertanian dan bidang perikanan," ungkap Margalith. Ia juga memaparkan program Pemerintah AS di bidang pendidikan khususnya pertukaran pelajar dan beasiswa.  

Wali Nanggroe menyambut baik penjelasan Margalith mengenai program pendidikan Pemerintah AS yang memang selama ini sudah terjalin baik dengan Aceh.

"Demikian juga di bidang lingkungan hidup, Aceh memiliki pontensi produksi padi, kopi, coklat,  sayur-sayuran, dan buah-buahan. sektor perikanan kita (Aceh) juga memiliki potensi besar," papar Wali Nanggroe.

Wali Nanggroe juga menjelaskan letak Aceh yang strategis dan dikenal sebagai daerah yang Islami.

"Dengan brand Serambi Mekkah, kita memiliki nilai plus dalam produksi makanan, untuk pasar-pasar halal, dan untuk ekspor ke negara-negara muslim," kata Wali Nanggroe.

Menurut Wali Nanggroe kerjasama industri halal food sangat menjanjikan peluang pasar. Jika industri tersebut dapat dijalankan, efek lainnya juga akan dapat meningkat perekonomian sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Margalith mengaku akan membicarakan hasil pertemuan tersebut dengan Kamar Dagang Amerikan, dan akan kembali lagi ke Aceh dengan mengajak serta perusahaan-perusahaan industri makanan.[pd]

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda