kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bertambah Lagi, Dosen Berkualifikasi Doktor di UTU

Bertambah Lagi, Dosen Berkualifikasi Doktor di UTU

Selasa, 14 Mei 2019 09:32 WIB

Font: Ukuran: - +

Maifizar (kedua dari kanan), dosen Jurusan Sosiologi FISIP UTU, meraih gelar doktor di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Kuala Terengganu, Malaysia. 

DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh sedang giatnya meningkatkan kapasitas tenaga pengajar. Setidaknya selama Ramadhan ini, sudah dua dosen di kampus tersebut meraih gelar dokter dari luar negeri.

Dua hari lalu, dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTU Dr. Hj. Afriani Maifizar, M.Si, meraih gelar doktor di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Kuala Terengganu, Malaysia.

Pada Minggu (12/5/2019, dosen kelahiran Meulaboh ini berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul "Peranan Ulama dan Umara dalam Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dalam Aspek Politik" dalam Sidang Promosi Doktor Sosiologi di Gedung Sekolah Pascasarjana Universiti Sultan Zainal Abidin .

Sidang yang diketuai Prof. Dr. Yahaya Bin Ibrahim (Pensyarah/Majelis Profesor Negara) Tim Penguji Eksternal adalah Prof. Dr. Irwan Abdullah (Universitas Gadjah Mada) serta Penguji Internal adalah Prof. Dr. Fadzli Bin Adam (INSPIRE) dan juga didampingi Pembimbing Utama Prof. Dr. Kamaruddin Bin Mat Said.

Maifizar dalam paparan Ujian Promosi Doktor, menyampaikan, perjuangan politik dalam mewujudkan penerapan Syariat Islam di Aceh melewati fase panjang dalam sistem demokrasi di Aceh.

Pada 2005 ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Helsinky, yaitu perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia, kemudian melahirkan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). UU ini memberi ruang lebih besar kepada Aceh dalam menerapkan nilai-nilai Syariat Islam.

"Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di Aceh melahirkan pemenang yang diusung partai lokal. Hal ini mendapat tempat di hati masyarakat Aceh terutama dari kalangan ulama Aceh yang terkenal dengan kedalaman ilmu dan kharismatiknya," sebut Maifizar dalam rilis diperoleh Dialeksis.com.

Dengan demikian, Maifizar menjadi dosen perempuan pertama yang bergelar doktor di UTU. Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma’ruf, berharap tambahan dosen bergelar doktor di prodi Sosiologi dapat mendongkrak semangat prodi itu untuk meningkatkan akreditasi.

Dia menyebutkan, awal bulan Ramadhan tahun ini, UTU telah mendapatkan tambahan dua doktor. Sebelumnya ada Dr Firman Parlindungan dari Prodi Kesehatan Masyarakat UTU yang baru menyelesaikan pendidikan doktoralnya di The Ohio State University, Amerika Serikat.

"Berselang beberapa hari kabar gembira datang lagi dari Prodi Sosiologi ini," ucap Prof Jasman.

Sebagai informasi, Prodi Sosiologi Universitas Teuku Umar sebelumnya juga sudah memiliki dosen bergelar doktor, yaitu Dr Afrizal Tjoetra MSi yang juga alumni Negeri Jiran Malaysia, Universiti Sains Malaysia.(red)

Keyword:


Editor :
Makmur Dimila

riset-JSI
Komentar Anda