kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Berkunjung ke Gampong Lamtutui, Ketua TP PKK Aceh Ajak Warga Peduli Stunting

Berkunjung ke Gampong Lamtutui, Ketua TP PKK Aceh Ajak Warga Peduli Stunting

Minggu, 22 Oktober 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ayu Marzuki, saat memberikan sosialisasi penyuluhan ASI dan Nutrisi Sehat untuk balita dalam rangkaian kegiatan aksi peduli bakti sosial kesehatan dan kesiapsiagaan bencana di Gampong Lamtutui, Kec. Peukan Bada, Aceh Besar, Minggu (22/10/2023). [Foto: humas pemprov Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penanggulangan dan penanganan stunting adalah upaya yang membutuhkan kerja bersama. Oleh karena itu, seluruh masyarakat gampong memiliki tugas yang sama dalam kerja-kerja penanganan dan penanggulangan stunting.

Hal itu disampaikan oleh Ketua TP PKK Aceh Ayu Marzuki, sebelum membuka secara resmi kegiatan Bakti Sosial Kesehatan dan Kesiapsiagaan Bencana, di Gampong Lamtutui, Kecamatan Peukan Bada, Minggu (22/10/2023).

“Penanganan stunting dan gizi buruk adalah kerja-kerja yang membutuhkan atensi seluruh elemen masyarakat, karena ini berkaitan dengan target Pemerintah dalam menyongsong Generasi Indonesia Emas, di tahun 2045. Oleh karena itu, kami mengajak kita semua, khususnya warga gampong untuk memperhatikan anak-anak stunting dan gizi buruk ini, agar benar-benar mendapatkan program khusus yang selama ini telah kita jalankan,” kata Ayu Marzuki.

Ayu Marzuki mengungkapkan, sebagai upaya penanganan dan penanggulangan stunting, selama ini Pemerintah telah menjalankan sejumlah kegiatan. Selain penanganan ekstra terhadap anak-anak yang teridentifikasi stunting dan gizi buruk.

“Selain penanganan, Pemerintah juga melakukan sejumlah upaya pencegahan, di antaranya adalah pemberian vitamin penambah darah kepada anak perempuan di tingkat SMP dan SMA serta kepada para ibu hamil, di 90 hari pertama kehamilan,” ungkap Ayu Marzuki.

“Anak-anak perempuan kita, di masa mendatang tentu akan menjadi istri, akan hamil dan menjadi ibu. Menjaga kecukupan darah mereka sejak dini tentu akan membantu menjaga kondisi prima anak-anak kita, sehingga jika masanya tiba, mereka akan siap secara phisik dan phsikis untuk hamil. Dan menjadi ibu yang sehat dan menjaga anak-anaknya secara lebih baik,” sambung Ketua TP PKK Aceh itu.

Ayu menjelaskan, kekhawatiran pada stunting bukanlah pada gangguan pertumbuhan badan, namun yang dikhawatirkan adalah pertumbuhan otak sang anak.

“Oleh karena itu, mempersiapkan para calon ibu sejak dini dan memberikan pemahaman terkait stunting sejak awal, akan sangat baik bagi upaya kita membangun generasi emas masa depan yang sehat dan siap bersaing, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional tetapi juga secara global,” ujar Ayu.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK juga mengingatkan para kader Posyandu serta masyarakat, khususnya kaum ibu tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada anak, khususnya di 6 bulan pertama pasca melahirkan.

“ASI harus kita kampanyekan bahwa ini merupakan makanan paling favorit, paling baik bagi tumbuh kembang anak. Tidak ada susu formula sehebat apapun yang mampu menggantikan kehebatan ASI. Untuk itu, kami mengajak seluruh kader, para aparatur gampong serta para ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada anak-anaknya,” sambung Ayu Marzuki.

Tak hanya mengajak masyarakat untuk peduli pada upaya pencegahan dan penanganan stunting, salam sambutannya, Ayu Marzuki juga mengampanyekan pentingnya pengurangan sampah plastik.

“Ini bukan cuma di Aceh kami kampanyekan, tapi di mana pun saya mendampingi suami bertugas, saya selalu mengampanyekan pentingnya pengurangan penggunaan bahan plastik sekali pakai,” ujar Ayu.

Ayu Marzuki mengungkapkan, beberapa waktu lalu dirinya menghadiri peringatan Hari Sampah se-Dunia di kawasan Kilometer Nol Banda Aceh. Ayu mengungkapkan, di lokasi tersebut dalam setiap meternya, setidaknya terdapat sampah plastik seberat 9 ons.

“Ini tentu sangat berbahaya bagi kelestarian dan kesinambungan alam, karena bencana bukan semata disebabkan oleh alam seperti gempa, tsunami, longsor dan lain-lain, tetapi ledakan produksi sampah, terutama sampah yang tidak bisa terurai secara alami di alam juga menjadi salah satu penyebab kerusakan alam dan lingkungan,” sambung Ayu Marzuki.

Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK mengajak Keuchiek, para aparatur gampong dan seluruh masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan sampah plastik.

“Terima kasih dan apresiasi kami kepada Panitia Bakti Sosial Kesehatan dan Kesiapsiagaan Bencana yang telah menggelar kegiatan ini. Selamat melaksanakan kegiatan bakti sosial-kesehatan dan kesiapsiagaan bencana semoga Allah mudahkan dan lancarkan kegiatan hari ini,” pungkas Ayu Marzuki. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda