Kamis, 25 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Berkat Donasi Pelajar Di Pakistan Kembali Ke Takengon

Berkat Donasi Pelajar Di Pakistan Kembali Ke Takengon

Kamis, 25 September 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

DIALEKSIS.COM| Takengon- Noprizal Putra, pelajar asal Kampung Bintang domisili Simpang Belgia Kampung Kung Pegasing yang menuntut ilmu di Karachi Pakistan, setelah berobat dan sembuh, ahirnya bisa kembali ke tanah kelahiranya.

"Alhamdulillah, sudah sehat dan bisa pulang. InsyaAllah berangkat malam ini dari Karachi, Pakistan, transit di Kuala Lumpur, dan mendarat di Bandara Kualanamu Medan," kata Yusradi Usman al-Gayoni, Diaspora Indonesia-Inggris sekaligus Inisiator World Gayonese Community (WGC)/Diaspora Gayo Dunia melalui pesan Whatsapp dari London, Rabu sore waktu Inggris (24/9/2025).

Noprizal adalah anak dari keluarga yang kurang mampu, sakit saat menuntut ilmu di Pakistan dan pihak keluarga mencari bantuan agar ada pihak yang membantu pengobatan dan kepulangan anaknya dari Pakistan.

Menurut Yusradi, pihaknya menginisiasi eteng-eteng iyak (fund raising, open donasi) untuk keperluan biaya berobat Noprizal sekaligus berkoordinasi ke Baitul Mal Aceh Tengah terkait biaya pemulangannya ke Tanoh Tembuni (Kampung halaman).

Noprizal akan take off dari Jinnah International Airport, Karachi, Pakistan, pukul 22:45 WIB dan landing di Kuala Lumpur International Airport jam 08:05 WIB.

"Dari Kuala Lumpur terbang jam 10:45 pagi dan insyaAllah akan mendarat di Bandara Kualanamu Medan jam 10:50 WIB. Baru malamnya ke Takengon. Mohon doanya, semoga dilancarkan sampai ke Takengon dan berkumpul kembali dengan keluarga," pinta Yusradi.

Terkait biaya pemulangan Noprizal, jelas Yusradi, berasal dari dana sisa eteng-eteng iyak yang digerakkan World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) dari 33 warga Gayo dalam dan luar negeri, ditambah dari Baitul Mal Aceh Tengah.

"Sisa uang eteng-eteng iyak untuk keperluan berobat tadi, Rp. 900.000,- dari total yang terkumpul Rp. 5.950.000,-. Selebihnya, dipakai buat biaya berobat. Bantuan dari Baitul Mal Aceh Tengah berkisar 10-15 juta. Namun, belum cair, masih dalam proses. Sementara, saya usahakan dulu dari yang lain, untuk keperluan tiket, taksi, dan keperluan pulang lainnya, sehingga Noprizal bisa pulang lebih awal," jelasnya.

Mewakili keluarga, Yusradi mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan warga Gayo dalam dan luar negeri, masyarakat Aceh Tengah yang sudah berzakat, infak dan sadakah ke Baitul Mal Aceh Tengah. Pihak Baitul Aceh Tengah yang sudah membantu biaya berobat, sampai Noprizal bisa pulang ke Indonesia, sampai ke Dataran Tinggi Tanoh Gayo, Provinsi Aceh.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid