Mawardi Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh membangun bendungan Irigasi terbesar di Simeulue dengan jumlah anggaran sebesar Rp 181.1 miliar.

Pembangunan bendungan irigasi yang menggunakan anggaran dari APBA tahun 2020 ini ditargetkan bisa membantu petani di wilayah Simeulue.

“Pembangunan bendungan ini sangat membantu petani di Simeulue, sehingga petani di sana bisa meningkatkan panen padi sebanyak 2 kali dalam setahun,” kata Mawardi Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh, kepada Dialeksis.com (4/3/2020).

Bendungan irigasi terbesar ini mampu mengaliri air untuk 1.690 hektar sawah milik masyarakat di wilayah Simeulue. 

“Bendungan ini menjadi penting untuk masyarakat, ini untuk memastikan ketersediaan air untuk kebutuhan petani di Simeulue,” kata Mawardi.

Hingga saat ini Pemerintah Aceh sudah membebaskan lahan untuk pemebangunan bendungan itu seluas 80.63 hektar dengan nilai anggaran Rp 16.26 miliar.

Mawardi berharap pembangunan bendungan yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Simeulue ini bisa berlangsung dengan baik, sehingga masyarakat Simeulue bisa segera menerima manfaatnya. 

“Dengan adanya bendungan ini akan menjamin ketersediaan air yang menjadi kunci ketahanan pangan di Aceh,” kata Mawardi.

Ditargetkan pembangunan bendungan irigasi itu selesai pada tahun 2022, tahap awal pembangunan bendungan terbesar ini berlangsung tahun ini 2020.(ZU)