kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bendera "Raksasa" Berkibar di Burni Telong Bener

Bendera "Raksasa" Berkibar di Burni Telong Bener

Sabtu, 17 Agustus 2019 19:51 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Bener Meriah -  Bendera merah putih raksasa berkibar di Burni Telong, Bener Meriah.  Sejumlah pemuda dari perkampungan  di Kecamatan Bukit mengibarkan bendera raksasa  di  kawasan gunung Burni Telong, Sabtu (17/8/2019).

Bendera merah putih yang dikibarkan itu ukuranya 17 kali 8 meter, berkibar di ketinggian 25 meter dari tanah. Pengibaran ini, menurut Radinal Sagita, ketua Pembela Tanah Air (PETA) Bener Meriah,  dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 74.

"Pemilihan lokasi di puncak Burni Telong adalah sebagai pesan kepada segenap bangsa ini. Bahwa nilai nasionalisme terpatri disanubari anak bangsa. Dari Burni Telong untuk Indonesia," sebut Enal, sapaan akrabnya.

Dikatakan, 70 orang pemuda mengibarkan bendera di Burni Telong. Mereka merupakan perwakilan dari desa Panji Mulia Satu, Panji Mulia Dua, Pondok Gajah, Isak Busur, Simpang Tiga dan Pondok Baru. Kemudian  turut serta anggota Koramil 11/WPS Kodim 0106/AT-BM.

Sebelum melakukan pengibaran bendera dalam sebuah upacara, terlebih  dahulu dilakukan pelipatan bendera pada Jumat (16/8/2819) sore, di lokasi titik terdekat sebelum mendaki menuju puncak Burni Telong.  Saat pelipatan bendera  hadir Plt Bupati Bener Meriah, Syarkawi.

Kemudian, lanjut Enal, rombongan bergerak mendaki puncak Burni Telong. Berjalan kaki sejauh 700 meter. "Kami bermalam di puncak, mendirikan kemah. Bersiap untuk gelar upacara pada pukul 09.15 Wib, Sabtu pagi,"  sebutnya.

"Kami berharap, gerakan moral dengan menggelar upacara di puncak Burni Telong ini bisa menginspirasi generasi muda. Untuk terus memupuk semangat nasionalisme, kesetiakawanan sosial dan merajut Aceh damai," tambahnya.

Usai upacara pengibaran bendera, seluruh anggota rombangan yang sudah sukses mengibarkan merah putih ini, turun dari puncak merapi Burni Telong. (baga/rel)



Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda