Beli Pesawat Rp336 M, GeRAK Aceh: Kita Daerah Termiskin, Jangan Habiskan APBA
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Langkah Pemerintah Aceh membeli empat unit pesawat N219 senilai Rp 336 miliar hanya akan mengurangi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk pengentasan kemiskinan yang dirasa lebih urgen dan lebih mendesak.
"Kita daerah termiskin se-Sumatera. Jangan habiskan APBA untuk sesuatu yang minim manfaat," kata Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (11/12/2019).
"Kecuali Pemerintah Aceh mampu melakukan lobi dengan membeli pesawat menggunakan uang APBN seperti hibah, ini saya sepakat dan perlu diapresiasi," tambah Koordinator GeRAK Aceh itu.
Askhalani menambahkan, jika pesawat tersebut dipergunakan untuk kemanusiaan seperti ambulans atau pengangkut logistik saat bencana ke daerah terpencil seperti Simeulue, Singkil, Aceh Tenggara dan Sabang, pihaknya sangat mendukung.
"Kalaupun dibebankan ke APBA untuk kepentingan kemanusiaan, saya kira satu pesawat saja cukup," kata Askhalani.
"Tapi kalau sampai empat pesawat, saya takutkan itu jadi komersial dan tidak efektif juga untuk kondisi Aceh saat ini," tambahnya.
Ia berharap, Pemerintah Aceh lebih baik fokus untuk hal-hal yang sifatnya langsung menyentuh ke masyarakat.
"Kalau kita ke arah Barat Selatan sana, kita akan melihat bagaimana kondisi miris jalan yang berlubang dan sebagian masih belum diaspal. Itu saja dulu prioritaskan," ungkapnya.
Saat ditanya apakah ada indikasi korupsi dari pembelian pesawat ini, pihaknya masih belum bisa berasumsi.
"Pembelian pesawat ini kan masih tahap awal sekali, tetapi ke depan tetap kita akan terus kaji bagaimana prosesnya, pungkas Koordinator GeRAK Aceh itu.(sm)