Begini Pemerintah Aceh Atasi Petani Gagal Penen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Musim kemarau yang tengah melanda Provinsi Aceh tidak terlalu mempengaruhi produksi padi di daerah ini. Namun, ada juga yang bermasalah karena irigasi yang rusak, yang memengaruhi produktivitas pertanian.
Musim kemarau yang relatif ringan di Aceh dibandingkan di provinsi lain saat ini tampaknya tidak memberikan dampak besar pada panen padi.
Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP menyebutkan, musim kering yang menimpa Aceh saat ini berdampak seluas 500 hektar sawah terjadi gagal panen.
“Gagal panen di Aceh bukan hanya karena musim panen saja, tapi ada juga yang irigasi yang bermasalah,” kata Cut Huzaimah kepada DIALEKSIS.COM, Sabtu (16/9/2023).
Untuk mengatasi gagal akibat irigasi ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Perkebunan dan Pertanian Aceh memangun sumur bor untuk kebutuhan air bagi petani sawah.
“Pemerintah Aceh membangun sumur bor ada di 16 titik, saat ini yang sudah selesai ada 3 titik melalui dana CRS,” kata Cut Huzaimah.
Dia menyebutkan, 1 sumur bor itu dapat mengaliri air untuk 10 hektar swah. Selain itu kata Cut Huzaimah, agar petani produksi, pihaknya menyarankan agar petani menanam tanaman palawija yang tidak membutuhkan banyak air.
Selain itu, Dinas Perkebunan dan Pertanian Aceh menyarankan juga para petani tetap memantau informasi tentang cuaca agar tetap mendapat informasi tentang cuaca, dan ikuti jadwal tanam yang telah ditetapkan oleh pemerintah.