BAST Hadirkan Layanan Restorasi Arsip Keluarga di Museum Tsunami Aceh
Font: Ukuran: - +
Flyer Laraska. [Foto: dok. BAST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka memperingati 20 tahun Tsunami Aceh, Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) bekerja sama dengan Museum Tsunami Aceh akan menghadirkan program Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska).
Program ini bertujuan untuk membantu dan mengedukasi masyarakat dalam melestarikan arsip pribadi dan keluarga sehingga dapat meningkatkan ketahanan keluarga dalam menghadapi bencana.
Kegiatan Laraska akan dilaksanakan pada 7 hingga 8 Agustus 2024 di Lantai II Museum Tsunami Aceh.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat datang langsung ke lokasi dengan membawa arsip-arsip pribadi seperti Ijazah, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan lainnya yang ingin direstorasi atau dienkapsulasi.
Layanan ini diberikan secara gratis sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dokumen penting agar lebih aman dan terlindungi dari kerusakan akibat bencana.
Proses restorasi dan enkapsulasi arsip ini melibatkan perbaikan fisik arsip jika ada yang rusak serta pelapisan menggunakan bahan pelindung khusus yang bertujuan untuk memperpanjang usia arsip dan melindunginya dari kelembaban, serangan serangga, serta ancaman lainnya.
Kepala Balai Arsip Statis dan Tsunami, Muhamad Ihwan menyatakan bahwa program Laraska diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam upaya pelestarian arsip keluarga sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko bencana.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan arsip-arsip penting yang mereka miliki, karena arsip tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga dapat menjadi bagian penting dari identitas keluargaā€¯ ujar Ihwan dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).
Melalui program ini, BAST bersama Museum Tsunami Aceh berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung upaya pemulihan serta pelestarian sejarah Aceh.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan pentingnya menjaga warisan keluarga melalui arsip yang terawat dengan baik. [*]