Baru Bersihkan Rumah, Pemukiman Warga di Aceh Utara Kembali Terendam Banjir
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Hujan deras kembali mengguyur Kabupaten Aceh Utara, akibatnya rumah warga di Kecamatan Matangkuli, terendam banjir pada Senin (7/10/2024). [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Hujan deras kembali mengguyur Kabupaten Aceh Utara, akibatnya rumah warga di Kecamatan Matangkuli, terendam banjir pada Senin (7/10/2024). Padahal, sehari sebelumnya warga baru saja membersihkan lumpur sisa banjir di rumah mereka.
Tercatat, jumlah desa yang terendam banjir yiatu Desa Tanjung Haji Muda, Lawang, Siren, Meunje, Pante Pirak, Leubok Pirak, Hagu, Meuria, Alue Tho, Alue Entok, Peunti dan Desa Tupok Barat, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga 1 meter.
Seorang warga Desa Alue Thoe, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, Zulfadli, mengatakan, air banjir mulai merendam rumah warga sejak pagi. hingga sore ini air semakin tinggi dan meluar ke permukiman lainya.
“Kami masih bertahan di rumah masing- masing. Kami lelah harus bolak balik ke pengungsian, semantara kami bertahan dulu di rumah masing- masing,” kata Zulfadli kepada Dialeksis.com, Senin (7/10/2024).
Sementara itu, warga Desa Parang Sikureung, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, Usman Nur, mendesak agar Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar segera mencari solusi jangka pendek.
“Membangun tanggul pinggir sungai. Jika tidak, maka setiap hari banjir di kecamatan ini,” katanya.
Dia meminta Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar tidak berpikir sebatas penyaluran bantuan makanan masa panik untuk korban banjir.
“Minimal plot anggaran tanggul, sehingga debit air ke rumah warga relatif mengecil,” pungkasnya. [rg]