DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah, A.KS, M.Si mendukung program Inclusive Job Center (IJC) yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan wilayah Aceh. 

Hal tersebut menurut orang nomor satu di Dinsos itu, dapat memberikan peluang bagi kaum disabilitas untuk memperoleh hak yang sama, terutama dalam dunia kerja. Kamis, 26 Oktober 2023.

Menyambut langsung kunjungan BPJS Naker di ruang kerjanya, Devi mengungkapkan pertemuan tersebut sangat positif, IJC bisa menjadi harapan baru bagi masa depan teman-teman disabilitas.

“Kita bantu penyandang disabilitas memperoleh pekerjaan dengan memberikan kesempatan yang sama seperti masyarakat yang lain yang kemudian disesuaikan pada tingkat kemampuan atau keahlian masing-masing disabilitas,” katanya.

Devi menambahkan, kerjasama Dinsos Aceh dengan BPJS naker itu nantinya dalam hal menyediakan informasi dan data-data disabilitas di Aceh, terutama mereka yang produktif dan memiliki keahliaan tertentu dalam bekerja. Mereka kemudian akan menjalani seleksi, setelah lulus bekerja akan mendapatkan upah atau gaji yang sama sebagaimana pekerja pada umumnya.

“Ini sebuah program yang bagus sekali, hal ini juga sejalan dengan program di Dinas Sosial. Kita akan bantu berikan data-data disabilitas yang memang memiliki keinginan dan minat bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing.” ungkap Devi.

“Disamping itu kita juga terus meningkatkan kerjasama dengan BPJS naker terkait dengan kesempatan kerja bagi penyadnang disabilitas.“ jelasnya.

Sementara itu, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan, Lidi Andriani, mengungkapkan terima kasih atas respon positif yang disampaikan Dinsos Aceh. 

Dia menjelaskan, program atau manfaat tambahan dari IJC tersebut membantu menjembatani teman-teman disabilitas dalam mendapatkan perkerjaan yang layak sesuai kemampuan mereka. 

Kata Andriani, sejak di launching awal tahun 2023 lalu, pihak nya terus melakukan upaya jemput bola dalam mendata langsung para penyandang disabilitas di Aceh. Hal itu mengingat adanya permintaan dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa kaum disabilitas. 

“Beberapa teman disabilitas yang telah bekerja melalui program ini (IJC), diantaranya menempati posisi pianis di perhotelan atau staf koki, serta tenaga tambahan di franchise alfamart. Hal ini juga sesuai undang-undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyangdang Disablitas yang mensyaratkan badan usaha minimal 1 % pekerja dari disabilitas” tegasnya.

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala UPTD Rumoh Sejahtera Beujroeuh Meukarya (RSBM)/UPTD Disasbilitas, Farid Wajdi, A.KS, M.Si, Kasubbag Pelayanan, UPTD RSAN, Abdul Wahab, S.Sos, M.Si, serta perwakilian BPJS ketenagakerjaan wilayah Sumbagut, Manajer Kasuh KK & PAK, Ekariani Br Sembiring dan dari BPJS Banda Aceh, Tunjung Dwi Yugo.[humasdinsosaceh]