Beranda / Berita / Aceh / Bantayan Pintu Masuk Penyelundupan

Bantayan Pintu Masuk Penyelundupan

Senin, 27 Agustus 2018 00:41 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Jaka Rasyid
Pantai Bantayan Aceh Utara.

Pantai Bantayan di Kecamatan Seunudon Kabupaten Aceh Utara tidak hanya elok dipandang, yang pernah berwisata pasti akan kembali datang.

Dibalik elok, cantik dengan garis pantai berpasir dengan gelombang tak begitu besar, pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi penyelundupan ilegal, gula ilegal, bawang ilegal bahkan narkotika jenis sabu - sabu.

Terakhir kali, pada Minggu 26 Agustus 2018 sekitar pukul 01.00 wib Polres Aceh Utara menerima laporan sebuah perahu nelayan berlabuh di pantai itu.

Sejumlah orang yang curiga dengan perahu yang ditambatkan berdekatan dengan perahu nelayan lain di TPI Bantayan, alasannya sederhana, aktifitas nelayan sudah selesai. Lalu siapa yang berlabuh pada dini hari itu.?

Brigadir Faisal yang bertugas memonitor kondisi Kabupaten Aceh Utara malam itu bergerak menuju lokasi, seorang rekannya Bripka Irwansyah juga ikut serta.

Berbekal laporan dan informasi, Faisal dan Irwansyah juga membawa senjata mengecek langsung ke pantai indah yang berbatasan dengan selat malaka.

Naas bagi Faisal, saat melakukan pengintaian, Ia berpapasan dengan sejumlah orang.

"Entah bagaimana kejadiannya, almarhum (Faisal) sudah di bawa kerumah sakit, dokter mengatakan Faisal kena benda tajam di tubuhnya dan sudah meninggal saat tiba di rumah sakit, Mungkin sempat berkelahi dengan sejumlah orang." kata Kombes Pol Misbahul. Minggu 26 Agustus 2018.

Laporan Pejabat Polres kepada Kapolda Aceh menyebutkan Faisal mengalami luka tusuk di bagian Mata, perut dan bahu.

Pengejaran terhadap pelaku penusukan kini dilakukan oleh Polisi dibantu tim khusus jatanras Polda Aceh. "sedang di lakukan penyisiran, pelaku sedang kita buru," kata Misbahul.

Polri meyakini ada kaitan tewasnya Faisal dengan aksi polisi sepekan terakhir, Polres Aceh Utara meringkus sejumlah tersangka Narkoba jenis sabu -sabu, dua diantaranya penghuni rutan lhoksukon, dan tiga pria warga gampong kumbang peuteut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe pada 21 dan 23  Agustus 2018.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkyan Milyardin dalam keterangan dari penangkapan itu polisi menyita 0,45 gram dan 15,77 gram sabu.

Perang terhadap narkoba memang sangat gencar di pesisir Utara Aceh itu, Polisi di bantu masyarakat menutup setiap celah masuknya barang haram yang kini menjadi momok dan musuh bersama di Kabupaten Aceh Utara.

Tewasnya Faisal dalam perang melawan narkoba menjadi tanda bahwa jaringan narkoba di Aceh perlu ditangani lebih serius lagi. Terlebih jaringan Narkoba ini mengunakan senjata untuk meloloskan barang haram itu kedaratan Aceh.

Pantai - pantai di Aceh menjadi pintu masuk jaringan penyelundup yang membawa barang harap seperti narkoba, tidak terkecuali pantai Bantayan Aceh Utara.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda