Banjir di Aceh Singkil. Foto: BNPB

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil sejak Minggu dini hari, 11 Agustus 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tidak ada korban jiwa, namun 2.299 warga terdampak bencana hidrometeorologi ini.

"Banjir disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang berlangsung beberapa hari terakhir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Selasa, 13 Agustus 2024.

Hingga Minggu pukul 23.32 WIB, banjir masih merendam sembilan desa di empat kecamatan. Rinciannya meliputi enam desa di Kecamatan Simpang Kanan, dua desa di Kecamatan Gunung Meriah, satu desa di Kecamatan Danau Paris, dan satu desa di Kecamatan Kota Baharu.

Abdul mengatakan, "Sedikitnya 419 rumah terendam dan satu ruas jalan Singkil-Subulussalam di Desa Silatong terdampak." Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 120 sentimeter.

Meski demikian, di Desa Silatong, banjir mulai surut. "Jalan raya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat," ujar Abdul.

Merespons bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan evakuasi menggunakan perahu karet. "BPBD juga terus melakukan pemantauan dan kaji cepat situasi di lapangan," kata Abdul.