DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Hujan deras yang melanda Kabupaten Aceh Utara menyebabkan tiga kecamatan terendam banjir. Banjir ini mengakibatkan permukiman penduduk tergenang air dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 60 sentimeter.

Dampak banjir ini sangat dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama di wilayah-wilayah yang terendam air. 

 "Hujan dengan intensitas tinggi selama sepekan terakhir di wilayah Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto, pukul 05.00 WIB, sehingga menggenangi pemukiman masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Sabtu (7/10/2023). 

Ketiga kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Matangkuli, Gampong Hagu, Gampong Teumpok Barat, Gampong Leubok Pirak, Gampong Meunye Pirak, Gampong Alue Euntok, Gampong Tanjong Tgk Ali, Gampong Tanjong Haji Muda, Gampong Lawang, Gampong Siren, Gampong Pante Pirak, Gampong Ceubrek Pirak, Gampong Leubok Pirak, Gampong Punti Matangkuli. 

"Kemudian, Kecamatan Pirak Timu, Gampong Krueng, Gampong Matang Keh, Gampong Leupe, Gampong Bungong dan Kecamatan Tanah Luas, Gampong Serbajaman Baroh, Gampong Tanjong Mesjid, Gampong Rayeuk Kuta," ujarnya. 

BPBD Kabupaten Aceh Utara masih melakukan pemantauan lebih lanjut, siaga, berkoordinasi, dan melakukan pendataan/validasi secara kontinu bersama perangkat gampong yang terdampak banjir.  

"Jumlah dampak material dan korban terdampak serta pengungsi masih dalam pendataan. Untuk kondisi terakhir hujan masih terjadi di wilayah Aceh Utara sehingga debit air sungai terpantau meninggi," jelas dia.