Beranda / Berita / Aceh / Banjir Landa Aceh Tenggara, Lebih dari 2.000 Warga Terdampak

Banjir Landa Aceh Tenggara, Lebih dari 2.000 Warga Terdampak

Minggu, 25 Agustus 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ilustrasi banjir di Aceh Tenggara. Foto: Kompas.com/ Iwan  Bahagia


DIALEKSIS.COM | Kutacane - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Kamis malam (22/8/2024) mengakibatkan lebih dari 2.000 warga terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bencana ini telah mempengaruhi 28 desa di tujuh kecamatan.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara. 

"Akibatnya, debit air di Saluran Air Lawe Kinga, Lawe Bulan, dan Lawe Kisam meningkat hingga meluap ke badan jalan dan pemukiman warga," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (24/8/2024).

Berdasarkan data terbaru dari Pusdalops-PB BPBD Aceh Tenggara, tercatat 537 kepala keluarga atau 2.148 jiwa terdampak banjir. Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur, termasuk:

Jebolnya tanggul di beberapa lokasi, dengan total panjang mencapai 140 meter

  1. Terendamnya tiga unit fasilitas pendidikan (PAUD/SD/SLTP)
  2. Tergenangnya tiga rumah ibadah
  3. Rusaknya saluran irigasi Lawe Ski di Desa Lembah Alas


Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Aceh Tenggara telah menurunkan satu unit excavator untuk melakukan normalisasi dan menutup tanggul yang jebol di Sungai Lawe Kisam dan Desa Lawe Hijo. 

"Kami juga bersama masyarakat melakukan pembersihan material lumpur di Kantor Badan Pertanahan Nasional dan membersihkan masjid di Desa Gumpang Jaya, Kecamatan Babussalam," tambah Abdul Muhari.

Hingga Sabtu siang, kondisi banjir dilaporkan berangsur surut. Sebagian besar rumah warga yang terdampak sudah bisa ditempati kembali. Namun, beberapa titik masih memerlukan penanganan lebih lanjut, termasuk perbaikan tanggul kritis sepanjang 300 meter di Desa Lawe Hijo dan Desa Kuning-I.

BPBD Kabupaten Aceh Tenggara terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca di wilayah tersebut masih berawan dengan kelembaban tinggi.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda