Beranda / Berita / Aceh / Banjir di Aceh Utara, Ribuan Warga Terdampak di Dua Kecamatan

Banjir di Aceh Utara, Ribuan Warga Terdampak di Dua Kecamatan

Minggu, 06 Oktober 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Kondisi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Utara. Foto: Kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Hujan deras selama dua hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Sabtu, 5 Oktober 2024. Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Krueng Pirak dan Kereuto, yang merendam 19 gampong di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Asnawi, ST. MSM, mengatakan banjir mulai terjadi sejak Jumat tengah malam, 4 Oktober 2024. Hujan lebat di wilayah dataran tinggi Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara memicu naiknya debit air di kedua sungai.
"Curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi beberapa daerah," kata Asnawi.

Pada Sabtu pagi, jalan KKA di Paya Dua, Kecamatan Banda Baro, putus total akibat banjir. Warga setempat menggunakan papan kayu sebagai jembatan darurat untuk melintas.

Ribuan warga terdampak, banjir yang melanda Kecamatan Matangkuli dan Tanah Luas berdampak pada ribuan warga. Berikut data sementara jumlah warga terdampak di beberapa gampong:

Kecamatan Matangkuli: Gampong Tanjong Haji Muda: 32 KK (129 jiwa), Gampong Lawang: 45 KK (140 jiwa), Gampong Siren: 67 KK (267 jiwa), Gampong Tanjong Tgk Ali: 70 KK (215 jiwa), Gampong Menye Pirak: 39 KK (95 jiwa), Gampong Pante Pirak: 37 KK (158 jiwa), Gampong Ceubrek Pirak: 112 KK (422 jiwa), Gampong Alue Tho: 72 KK (280 jiwa), Gampong Alue Euntok: 82 KK (220 jiwa), Gampong Hagu: 100 KK (280 jiwa), Gampong Teumpok Barat: 140 KK (501 jiwa), Gampong Meuria: 40 KK (147 jiwa), Gampong Punti Matangkuli: 20 KK (80 jiwa), Gampong Blang Matangkuli: 38 KK (104 jiwa), Gampong Mee: 11 KK (32 jiwa)

Kecamatan Tanah Luas: Gampong Rayeuk Kuta: 256 KK (1.185 jiwa), Gampong Tanjong Mesjid: 51 KK (205 jiwa), Gampong Blang: 100 KK (376 jiwa), Gampong Serbajaman Baroeh: 51 KK (203 jiwa)

Situasi terkini menurut Asnawi menyatakan air mulai surut di beberapa wilayah, namun dampak banjir masih terasa. Hingga saat ini, belum ada laporan pengungsian. 

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan, terutama di daerah yang terdampak cukup parah,” ujarnya. 

Ia mengimbau warga untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas.

Langkah penanggulangan BPBD Aceh Utara terus memonitor situasi banjir melalui laporan dari camat, komunikasi radio, serta informasi dari masyarakat dan media sosial. "Tim siaga bencana di 27 kecamatan sudah kami tempatkan untuk memantau dan merespons kondisi darurat di lapangan," ujar Asnawi.

BPBD berjanji akan terus memperbarui informasi seiring perkembangan situasi di lapangan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda