kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Targetkan Banda Aceh Kota Layak Anak Tahun 2021

Wali Kota Targetkan Banda Aceh Kota Layak Anak Tahun 2021

Selasa, 03 September 2019 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan Pemko menargetkan Banda Aceh menjadi Kota Layak Anak pada tahun 2021.

"Kita sudah mendapatkan Kota Layak Pratama, tahun ini sudah naik jadi Kota Layak Anak Madya. Tahun 2021 kita targetkan mendapatkan Kota Layak Anak secara penuh," ujar Aminullah saat membuka Workshop Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar Tentang Sekolah Ramah Anak, Selasa (3/8/2019) di Aula Lantai II Gedung C Kompleks Balai Kota Banda Aceh.

Aminullah mengakui target tersebut merupakan pekerjaan berat karena banyak aspek yang harus dipenuhi, namun dirinya yakin akan mampu direalisasikan dengan kerja keras seluruh stakeholder.

"Banyak program yang bisa kita jalankan untuk mewujudkannya, contohnya seperti kegiatan yang hari ini kita gelar," ujar Aminullah optimis.

Saat membuka kegiatan workahop ini, Wali Kota mengatakan sekolah sebagai agen pelaksana proses pendidikan harus memiliki budaya ramah dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan pendidikan. Katanya, berbagai berita di televisi nasional sering memuat informasi-informasi tentang kekerasan di sekolah, baik kekerasan yang dilakukan oleh siswa kepada siswa, siswa kepada guru, guru kepada siswa dan orang tua kepada guru.

"Hal tersebut kita harapkan jangan sampai terjadi di sekolah dalam wilayah Kota Banda Aceh," harap Aminullah.

Berangkat dari berbagai permasalahan tersebut, kata Aminullah, maka perlu dikembangkan program Sekolah Ramah Anak. Sekolah Ramah Anak menjadi penting mengingat dalam sehari delapan jam anak berada di sekolah.

"Sekolah ramah anak ini bukan untuk membuat bangunan baru melainkan membangun paradigma baru dalam mendidik dan mengajar untuk menciptakan generasi baru yang tangguh tanpa kekerasan, menumbuhkan kepekaan orang dewasa pada satuan pendidikan untuk memenuhi hak dan melindungi peserta didik," ungkap Aminullah.   
Kepada para peserta workshop, Wali Kota berharap melalui kegiatan ini tenaga pendidik dapat terlatih dan memahami komponen-komponen Sekolah Ramah Anak. Dengan begitu akan dapat mencegah anak-anak melakukan hal-hal negatif, memudahkan pemantauan  kondisi anak ketika sedang melaksanakan kegiatan di Sekolah dan lainnya.

Ketua panitia pelaksana yang juga Kepala Sektreriat MPD Kota Banda Aceh, Rukiah dalam laporannya mengatakan kegiatan sosialisasi diikuti oleh 289 peserta yang dibagi dalam tiga angkatan.

Katanya peserta kegiatan ini terdiri dari para guru dan Kepala Sekolah dalam wilayah Kota Banda Aceh.

"Ada 289 peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah. Mereka dibagi dalam tiga angkatan," kata Rukiah.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 3 s/d 5 September di Aula Lantai II Gedung C Kompleks Balai Kota Banda Aceh.

Kegiatan ini turut hadiri, Ketua MPD Kota Banda Aceh Salman Ishak, Ketua MAA Bachtari Arahas, Fasilitator Sekolah Ramah Anak Aceh, Cut Aklima dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh Media Yulizar.

Para peserta akan disuguhi materi oleh tiga nara sumber, yakni DR Mulia Rahman SPdi MA, Jalaluddin SPd MPd dan Musriadi SPd MPd. (pd)
Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda