DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka memberdayakan anak yatim, Pemerintah Kota Banda Aceh akan mendirikan sebuah lembaga khusus bernama Baitul Yatama. 

Lewat lembaga ini, para anak yatim yang ada di Banda Aceh akan diberikan pendidikan dan pelatihan agar mereka nantinya dapat mengembangkan diri hingga mandiri.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di pendopo pada acara tausiah dan zikir rutin, Sabtu (12/1/2019). "Insyaallah, Baitul Yatama ini akan kita realisasikan dalam tahun ini juga," katanya.

Menurut wali kota, selama 2019 Pemko Banda Aceh akan terus menggenjot pembangunan sesuai dengan RPJM, terutama dalam penguatan syariat Islam dan peningkatan kesejahteraan warga dengan fokus penurunan kemiskinan dan pengangguran.

"Kita akan berupaya keras agar sektor ekonomi dan pendidikan semakin maju. Salah satunya dengan mendirikan Baitul Yatama sebagai tempat yang representatif untuk menampung anak-anak yatim piatu kita."

"Di sana mereka akan kita berikan pendidikan yang layak baik pendidikan agama maupun umum. Di samping itu, pelatihan-pelatihan juga akan kita berikan agar mereka bisa mandiri kelak," sebut Aminullah.

Ia juga mengajak ratusan jemaah zikir yang hadir memadati pendopo untuk semakin menyayangi anak yatim dan juga fakir miskin. "Mari kita sisihkan harta untuk mereka, karena sejatinya ada bagian untuk yatim dan fakir dari pendapatan kita. Setorkan juga melalui baitul mal," ajaknya.

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya dan enggan (menolong dengan) barang berguna."

Demikian Aminullah menutup sambutannya dengan membacakan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al Maa’uun ayat 1-7.

Turut hadir pada acara tausiah dan zikir malam tadi Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekdako Bahagia, dan jajaran pejabat Pemko Banda Aceh lainnya. Sebagai penceramah pihak panitia menghadirkan Tgk HM Sufi alias Abati Lampaseh, sementara zikir dan doa dipandu oleh Ustaz Zul Arafah. (Jun)