Beranda / Berita / Aceh / Balita dan Lansia Tewas Hanyut di Aceh Tenggara

Balita dan Lansia Tewas Hanyut di Aceh Tenggara

Sabtu, 25 Januari 2025 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

DIALEKSIS.COM | Aceh Tenggara - Dua warga Aceh Tenggara ditemukan tewas setelah dilaporkan hanyut di dua lokasi berbeda. Peristiwa tragis ini melibatkan seorang balita dan seorang lansia yang terseret arus sungai dan irigasi. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, ST., MM., pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Kejadian pertama terjadi di Kecamatan Semadam, Kamis, 23 Januari 2025, sekitar pukul 13.40 WIB. Seorang anak berusia empat tahun, Prisilia Br. Rega, warga Desa Lawe Kinga Lapter, dilaporkan hanyut di Sungai Lawe Kinga. 

"Tim gabungan langsung diterjunkan ke lokasi kejadian dan berhasil menemukan korban tak lama setelahnya. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan," kata Mohd. Asbi melalui keterangan diterima Dialeksis, Sabtu (25/01/2025).

Sementara itu, kejadian kedua berlangsung di Kecamatan Badar pada hari yang sama sekitar pukul 15.50 WIB. Seorang pria berusia 62 tahun, Hasan Lumbung, warga Desa Kuta Tinggi, dilaporkan terseret arus di saluran irigasi Sungai Lawe Bulan. 

"Pencarian korban berlangsung hingga Sabtu pagi, 25 Januari 2025. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bendungan irigasi Desa Kuta Tinggi sekitar pukul 10.10 WIB," ujarnya.

Dalam upaya pencarian, BPBD Aceh Tenggara mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian. Satu unit ekskavator juga dikerahkan untuk menyisir saluran irigasi yang menjadi lokasi hilangnya korban. Setelah pencarian selama tiga hari, kedua korban berhasil ditemukan.

Kepala BPBD Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini. 

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar aliran sungai dan irigasi. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya mitigasi bencana, terutama di daerah rawan banjir dan arus deras. 

"Kami mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa agar dapat ditangani dengan cepat dan terkoordinasi," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI