Bahas Kelompok Informasi, Kominsa Aceh Berkunjung ke Kominfo Sleman
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Yogyakarta - Dalam rangka penguatan Kelompok Informasi Gampong (KIG), Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh mengunjungi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) binaan Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Sleman.
Kunjungan ini sebagai silaturrahmi, diskusi dan saling berbagi informasi dalam rangka penguatan KIG di Aceh yang berlangsung di Sleman Smart Room Kominfo Kabupaten Sleman, Kamis (31/10/2019).
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman Purwati mengatakan perkembangan KIM di daerahnya sudah sangat bagus dan menjadi anugerah tersendiri karena adanya tokoh-tokoh masyarakat yang sangat antusias menjadi relawan dalam mengembangkan kelompok tersebut.
"Kontribusinya sangat positif bagi masyarakat desa, dimana sebagai penangkal hoaks dan keberadaannya juga bisa meningkatkan taraf perekonomian di sini," sebutnya.
Ketua KIM Depok Kecamatan Sleman Sudiyono mengatakan untuk membangun KIM para tokoh masyarakat harus menjadi relawan.
"Kerelawanan yang harus diutamakan, kepedulian dari pemerintah juga harus ada, di mana setiap kegiatan pemerintah harus mengundang KIM. Selanjutnya KIM harus ada wartawan desa untuk mempublikasi setiap kegiatan, karena tugas pokok KIM sebagai jembatan informasi dari pemerintah ke masyarakat dan sebaliknya," jelasnya.
Ketua II KIM Kerto Mandiri Kecamatan Turi Suharno mengatakan, pembentukan KIM di desanya dimulai dengan mengajak anggota yang mempunyai usaha selanjutnya mendirikan koperasi.
"Para anggota bisa meminjamkan uang ke koperasi tersebut dengan bunga 1 persen dan tidak perlu lagi meminjam ke Bank," ungkapnya.
Suharno menegaskan untuk tidak lupa menjalanjan tugas pokok KIM sebagai saluran penyampaian peraturan dan pengumuman pemerintah serta menerima masukan dari masyarakat untuk disampaikan ke pemerintah melalui rapat rutin sesama anggota.
Ketua I Forum KIM Sembada Kabupaten Sleman Suripto menyarankan perlu adanya payung hukum untuk membangun KIM, yang diikuti dengan pengorganisasian, penggerakan dari relawan dan dukungan penuh dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominsa Aceh Alfajrian mengatakan metode yang diterapkan oleh KIM Kabupaten Sleman sangat bagus.
"Ini akan kita bawa ke Aceh nanti, sebagai contoh yang bisa dilakukan oleh KIG Aceh untuk pengembangan maupun dalam pembentukan bagi desa yang belum pernah mengenal KIG," pungkasnya. (fd/ri)