Beranda / Berita / Aceh / Ayu Marzuki: Orang Tua Berperan Penting Bentuk Karakter dan Mental Anak

Ayu Marzuki: Orang Tua Berperan Penting Bentuk Karakter dan Mental Anak

Senin, 21 Agustus 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Penjabat Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Ayu Marzuki, saat memberikan edukasi sekaligus membuka kegiatan pembinaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di Gampong Peulanggahan, Banda Aceh, Senin (21/8/2023).


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Ayu Candra Febiola Nazuar, mengatakan, orang tua berperan penting dalam mendidik atau menerapkan pola asuh positif bagi anak. Agar anak memiliki bekal kehidupan dan mental yang kuat dalam menjalani kehidupan hingga dewasa.

Hal itu disampaikan istri Pj Gubernur Aceh Ayu Marzuki saat membuka kegiatan pembinaan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di Gampong Peulanggahan, Kota Banda Aceh, Senin (21/8/2023).

“Pendidikan pola asuh sangat penting diberikan, tidak hanya bagi anak perempuan tapi kewaspadaan menjaga diri itu juga harus sama diajarkan pada anak laki-laki,” kata Ayu dalam arahannya.

Sebab, kekerasan seksual terhadap anak kini tidak hanya dialami oleh anak perempuan saja, namun, anak laki-laki juga kerap mengalami pelecehan yang traumatis, sehingga akan berdampak bagi mental mereka hingga dewasa.

“Menjaga anak perempuan maupun anak laki-laki sama sulitnya di era ini. Apalagi saat ini banyak penderita HIV atau penyakit seksual menular akibat hubungan sejenis atau lebih dikenal istilah LGBTQ++ terutama pada anak laki-laki,” ujarnya.

Karena itu, Ayu mengingatkan sejatinya anak laki dan perempuan harus sama-sama diperhatikan baik pergaulan dan kesehatan mentalnya. Sebab, isu tersebut harus dipegang kuat oleh para orang tua dan sama prioritasnya dengan kesehatan fisik.

Sehingga para orang tua dituntut harus mengenal lebih dalam kondisi mental anak sama halnya dengan penyakit fisik mereka, dimana harus diberikan penanganan dan pengobatan, jika mengalami guncangan.

Sebab itu, untuk mencegah semua itu terjadi, orang tua wajib membekali anak-anak mereka tentang pendidikan kehormatan (seks edukasi), guna mencegah anak menjadi sasaran pelecehan seksual, baik akibat pergaulan bebas maupun objek tindak kejahatan seksual.

Hal pertama yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan memperkenalkan bagian tubuh pada anak sedari dini. Hal ini bertujuan untuk mengajari anak apa arti dan fungsi sebenarnya dari bagian tubuh, terutama organ reproduksi yang dimiliki anak dan bagian-bagian mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Selain itu, Ayu juga mengingatkan, sejatinya anak laki dan perempuan sama dan harus diberikan kesetaraan pengasuhan terutama dalam kemampuan bertahan hidup di luar sana, keduanya tentu harus memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi dunia.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda