Kamis, 06 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Awal 2025, Produksi Jagung Pipilan Aceh Diproyeksi 12,211 Ton

Awal 2025, Produksi Jagung Pipilan Aceh Diproyeksi 12,211 Ton

Rabu, 05 Maret 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Bupati Aceh Utara, Dr Mahyuzar, memanen jagung di Gampong Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Foto: dok. Pemkab Aceh Utara


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh memproyeksikan produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen di Aceh mencapai 12,211 ton, dengan potensi luas panen mencapai 2,14 ribu hektare pada periode Januari hingga April 2025.

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution menjelaskan, estimasi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan Kerangka Sampel Area (KSA) serta hasil pengumpulan data produktivitas melalui survei ubinan yang dilakukan setiap subround (empat bulanan).

"Pengolahan data ubinan untuk mendapatkan angka produktivitas dilakukan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan (outlier), sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan," katanya.

Berdasarkan penghitungan tersebut, BPS memproyeksikan produksi jagung pipilan kering kadar air 28 persen (JPK-KA 28 persen) di Provinsi Aceh pada Januari-April 2025 mencapai 16.518 ton dengan proyeksi produksi pada Januari 4.600 ton, Februari 7.622 ton, Maret 1.516 ton, dan April 2.780 ton.

Sedangkan produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen (JPK-KA 14 persen) diproyeksikan 12.211 ton dengan proyeksi bulan Januari mencapai 3.401 ton, Februari 5.635 ton, Maret 1.120 ton, dan April 2.055 ton.

Ahmadriswan juga menyampaikan, luas panen jagung pipilan di Aceh selama 2024 mencapai 10,09 ribu hektare. Namun, angka ini mengalami penurunan sebesar 1,64 ribu hektare atau 13,97 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 11,73 ribu hektare.

Penurunan luas panen tersebut ikut serta menyebabkan turunnya produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 28 persen (JPK-KA 28 persen) yang hanya mencapai 70,68 ribu ton. Jumlahnya turun sebesar 19,09 ribu ton atau 21,27 persen dibanding tahun 2023 yang sebesar 89,77 ribu ton.

Dia menambahkan, penurunan jumlah produksi JPK-KA 28 persen juga berdampak terhadap turunnya angka produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen (JPK-KA 14 perse) di Aceh pada 2024.

"Jika produksi JPK-KA 28 persen dikonversikan ke jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen (JPK-KA 14 persen), produksi JPK-KA 14 persen pada 2024 mencapai sekitar 52,25 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 14,11 ribu ton atau 21,27 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 66,36 ribu ton," katanya lagi. []

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan