kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Atasi Gagal Panen Tanaman Padi, Pemkab Aceh Besar Manfaatkan Pompanisasi

Atasi Gagal Panen Tanaman Padi, Pemkab Aceh Besar Manfaatkan Pompanisasi

Rabu, 31 Juli 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar SP, MSi menyampaikan untuk mengatasi gagal panen bahkan tanaman padi mati di tengah proses tumbuh kembang, pihaknya memanfaatkan sistem pompanisasi sebagai langkah mempertahankan dan meningkatkan hasil panen petani Aceh Besar. [Foto: Media Center AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Saat ini beberapa wilayah di Aceh Besar sedang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang dan kondisi itu berpotensi terjadinya gagal panen bahkan tanaman padi mati di tengah proses tumbuh kembang. 

Untuk mengatasi fenomena buruk di Musim Tanam (MT) Gadu ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memanfaatkan sistem pompanisasi sebagai langkah mempertahankan dan meningkatkan hasil panen petani Aceh Besar.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar, SP, MSi, mengatakan, pada MT gadu tahun ini luas tanam padi di Aceh mencapai 17.000 hektar. Ada beberapa wilayah di Aceh Besar masih mengandalkan sistem tadah hujan. Dengan kondisi cuaca seperti ini, pihaknya mengambil langkah cepat untuk mengatasi gagal panen.

“Kondisi hari ini, untuk pertanian Aceh Besar sendiri secara umum masih terbilang aman. Walau di beberapa kecamatan yang mengandalkan tadah hujan mungkin agak mengkhawatirkan karena akan kekurangan air. Namun di beberapa tempat yang memang memiliki sumber air kita berikan bantuan pompa air sebagai upaya mengatasi kekurangan air,” katanya, di Kota Jantho, Rabu (31/7/2024).

Ia mengatakan, Pj Bupati Aceh Besar terus mengintruksikan OPD terkait untuk dapat meminimalisir terjadinya gagal panen. 

“Alhamdulillah kita sudah serahkan 143 unit mesin pompa air bantuan dari kementrian pertanian untuk kelompok tani, yang wilayahnya memiliki sumber air,” ujarnya.

Jakfar menuturkan, kekurangan air di Aceh Besar saat ini, belum bisa dikatakan Aceh Besar akan mengalami gagal panen, karena, menurut Jakfar, saat ini petani baru mulai menanam dan padi terlihat tumbuh dengan baik. 

“Ini belum bisa dikatakan gagal panen, karena jika pada Agustus nanti turun hujan, bisa saja semua kembali normal, kebutuhan air untuk pertanian akan tercukupi,” tuturnya.

Jakfar juga menyampaikan, hingga hari ini, hasil panen padi di Aceh Besar masih stabil, meskipun cuaca panas masih terus mengancam. 

“Untuk MT Gadu ini kita belum bisa hitung hasilnya, karena belum panen, namun mengacu pada hasil panen sebelumnya, hasil panen padi petani di Aceh Besar terbilang aman, karena masih stabil, meskipun kemarin juga kita diterjang musim El Nino,” pungkasnya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda