Minggu, 13 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kepala Puskesmas Darul Kamal Maya Sopa Terpilih Jadi Ketua Persagi Aceh

Kepala Puskesmas Darul Kamal Maya Sopa Terpilih Jadi Ketua Persagi Aceh

Minggu, 13 Juli 2025 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Puskesmas Darul Kamal Maya Sopa sedang memberikan kata sambutan perdana setelah terpilih sebagai Ketua Persagi Aceh, Sabtu (12/7/2025). [Foto: MCAB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Dengan mengusung tema “Himpunan Seminat sebagai Strategi Peningkatan Profesionalisme Gizi”, dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas tenaga gizi dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat yang kian kompleks. 

Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPD Persagi) Aceh menggelar Musyawarah Daerah (Musda) perdana himpunan Asosiasi Nutrisionis Indonesia (AsNI) Aceh di Ruang Poerwo Soedarmo, Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh, pada Sabtu (12/7/2025). Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Darul Kamal, Maya Sopa, STP, didapuk sebagai ketua.

Dalam pidato perdananya, Maya Sopa menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan dan mengajak seluruh nutrisionis di Aceh untuk bersatu dalam visi meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat melalui intervensi berkualitas.

“Pembentukan Himpunan Seminat AsNI ini menjadi tonggak awal. Kami menyadari tantangan ke depan tidak mudah. Namun dengan sinergi dan dukungan semua pihak, saya yakin kita dapat berkontribusi nyata dalam memperbaiki status gizi masyarakat Aceh,” ujar Maya Sopa

Ia menegaskan AsNI Aceh akan membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan pemerintah, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat sipil.

“Program-program yang akan kita rancang ke depan tidak hanya berfokus pada intervensi teknis, tetapi juga penguatan kapasitas SDM, pendidikan berkelanjutan, riset, dan promosi gizi berbasis komunitas,” pungkasnya.

Dengan terbentuknya AsNI Aceh, Persagi memperkuat perannya sebagai organisasi profesi yang tak hanya mengorganisasi tenaga gizi secara administratif, tapi juga secara strategis memimpin transformasi pelayanan gizi yang berbasis ilmu pengetahuan, etika, dan kepedulian terhadap masyarakat.

“Dengan terpilihnya saya menjadi ketua, seminat ini menjadi langkah awal menuju penguatan struktur keorganisasian Nutrisionis di Aceh, sekaligus menjadi simbol semangat baru untuk menjadikan gizi sebagai pilar utama dalam pembangunan kesehatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Aceh,” imbuh Maya Sopa.

Kemudian, Ketua DPD Persagi Aceh, Junaidi, S.ST, M.Kes, menyampaikan pembentukan AsNI Aceh merupakan bagian dari amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Persagi, serta implementasi Tata Kelola dan Tata Laksana (TKTL) Persagi periode 2024-2029.

“Pembentukan Himpunan Seminat AsNI ini bukan sekadar kebutuhan administratif organisasi, melainkan bagian dari strategi besar peningkatan kapasitas dan profesionalisme nutrisionis. Kita ingin mewujudkan pengurus yang solid, kompeten, serta memiliki semangat dan integritas dalam menjalankan peran strategis di bidang gizi masyarakat,” tegas Junaidi.

Ia juga menekankan AsNI Aceh akan menjadi mitra penting dalam upaya pengentasan permasalahan gizi di Aceh. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024 menunjukkan prevalensi stunting di Aceh masih mencapai 28,6 persen, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 19,8 persen. Selain itu, prevalensi anemia pada remaja putri dan peningkatan obesitas juga menjadi perhatian serius.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa intervensi program gizi tidak bisa hanya bersifat teknis, tetapi perlu diperkuat dari sisi kelembagaan, advokasi, dan keterlibatan profesional gizi secara lebih intensif. AsNI diharapkan menjadi wadah konsolidasi dan inovasi yang mampu menjawab tantangan tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda, Erwandi, STP, M.Kes menyampaikan Musda ini menjadi forum demokratis untuk merumuskan arah organisasi dan memilih kepengurusan baru periode 2025-2030. Setelah proses sidang selama dua jam dan diikuti oleh dua calon, Musda menetapkan Mayasofa, STP sebagai Ketua AsNI Aceh terpilih.

“Kami berharap pengurus yang terpilih mampu memperkuat kontribusi tenaga gizi dalam pembangunan kesehatan, serta menjadikan AsNI Aceh sebagai ruang aktualisasi, pembelajaran, dan kolaborasi antarnutrisionis di seluruh Aceh,” pungkas Erwandi.[*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI