Aryos Nivada: Aceh, Kunci Penting dalam Pilpres Indonesia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Biyu
Aryos Nivada, seorang akademisi FISIP di Universitas Syiah Kuala (USK). Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Indonesia semakin dekat melangsungkan hajat besar pesta demokrasi yakni Pemilu 2024. Lantas seperti apa posisi tawar Aceh dalam konteks politik nasional, khusus saat Pilpres berlangsung. Menjawab hal itu Dialeksis.com berdiskusi mendalam bersama , Aryos Nivada, seorang akademisi FISIP di Universitas Syiah Kuala (USK).
"Menekankan pentingnya Aceh dalam dinamika pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia," ujarnya.
Aryos yang judga pendiri Jaringan Survei Inisiatif sekaligus Direktur Utama Lingkar Sindikasi Grub menyampaikan Aceh, sebagai sebuah provinsi dengan sejarah kaya dan posisi strategis serta unik, memegang kunci dalam menentukan hasil Pilpres Indonesia.
Menurutnya, Aceh tidak hanya berperan penting dalam sejarah dan pembentukan negara Indonesia, tetapi juga sangat penting dalam memperkuat rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa Aceh, dengan lebih dari 3 juta pemilih, memiliki peran strategis yang tidak bisa diabaikan oleh para kandidat presiden. Hal ini disebabkan Aceh telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan nasional, termasuk dalam kebijakan bencana, pengelolaan anggaran, dan inovasi politik.
"Itu semua menunjukkan bahwa Aceh memiliki suara yang harus didengar dan diperhitungkan dalam politik nasional,"
Nivada juga mengkritik pandangan yang mengabaikan peran Aceh dalam peta politik Pilpres. Beliau menekankan bahwa para kandidat presiden harus memberikan perhatian khusus kepada Aceh, mengingat perannya yang vital.
“Kandidat yang mengabaikan Aceh mungkin akan kehilangan kesempatan untuk memenangkan hati dan pikiran dari sebagian besar pemilih,” ujarnya.
Selanjutnya, Nivada berbicara tentang bagaimana Aceh bisa menjadi penentu dalam Pilpres mendatang. Menurutnya, daerah ini menawarkan peluang unik bagi kandidat yang memahami dinamika lokal dan keunikan Aceh. Dia menyarankan agar para kandidat mengembangkan strategi yang mempertimbangkan aspek-aspek khusus Aceh, dan tidak hanya menganggapnya sebagai wilayah pemilih, tetapi juga sebagai pemain kunci dalam politik nasional.
Penutup diskusi bersama Dialeksis.com, Nivada menekankan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap Aceh dari para calon presiden. Pernyataannya menegaskan pentingnya Aceh dalam lanskap politik nasional Indonesia dan perlunya pemahaman mendalam tentang dinamika lokal Aceh dalam konteks Pilpres.
Pernyataan Nivada ini menarik perhatian banyak pihak dan membuka diskusi lebih lanjut tentang bagaimana Aceh, dengan sejarah dan posisinya yang unik, dapat mempengaruhi arah politik nasional Indonesia di masa depan, terutama dalam konteks pemilihan presiden. [BY]
- Survei LSN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 49,5 Persen, Pemilih Inginkan Pemilu Satu Putaran
- Asing Bukan Singgung Pilpres Indonesia, Malah Isu Israel Dibahas
- Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Akmal Abzal: Jadilah Pemilih Cerdas
- Kapolres dan Forkopimda Aceh Tengah Pantau Kedatangan Surat Suara Pemilu 2024