Beranda / Berita / Aceh / Arus Penyeberangan Ulee Lheue - Balohan Meningkat

Arus Penyeberangan Ulee Lheue - Balohan Meningkat

Rabu, 26 April 2023 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tampak antrean kendaraan memadati area pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penyeberangan orang maupun kendaraan dari Banda Aceh menuju Sabang atau Ulee Lheu - Balohan mengalami peningkatan arus yang signifikan sejak hari kedua lebaran Idul Fitri 1444 H.

Meningkatnya arus penyeberangan tersebut berdampak pada area parkir kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue yang sudah terisi penuh oleh kendaraan. 

Hal ini tentunya mengakibatkan kesulitan dalam mencari tempat parkir dan menambah waktu tunggu untuk melakukan penyeberangan.

Peningkatan arus penyeberangan ini mungkin disebabkan oleh liburan panjang pada periode lebaran Idul Fitri, di mana banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perjalanan ke Sabang atau sebaliknya. 

Oleh karena itu, pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, seperti menambah kapasitas parkir dan menyesuaikan jadwal keberangkatan agar lebih efisien.

“Mulai Minggu sudah terjadi peningkatan, dan hari ini peningkatannya juga sangat signifikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal saat memantau langsung pelayanan transportasi penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue, Senin, 24 April 2023.

Teuku Faisal menyebutkan, pergerakan pengguna jasa sebelum hari raya Idul Fitri sekitar seribuan penumpang tiap harinya. 

Sedangkan pada hari kedua lebaran mulai membeludak mencapai 3.821 orang. “Peningkatannya mencapai 300 persen lebih. Tapi tidak terjadi selalu, hanya saat momen lebaran atau libur panjang seperti ini,” sebutnya.

Terkait masa puncak pergerakan orang ke Sabang, Teuku Faisal memprediksi akan terjadi pada hari ini dan Selasa besok, atau pada H+1 dan H+2 lebaran.

Mengenai kondisi pelayanan di Pelabuhan Ulee Lheue. Teuku Faisal menyebutkan bahwa kantong-kantong parkir yang ada sudah dipenuhi kendaraan. 

“Sebagian ada kendaraan yang mengantar, sebagian lagi ada yang parkir inap di sini, dan kita memang menyediakan fasilitas itu,” sebutnya.

Teuku Faisal juga membeberkan beberapa strategi Dishub Aceh dalam merekayasa lalu lintas kendaraan di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan. 

Di antaranya, mengatur sirkulasi kendaraan, baik kendaraan yang akan menyeberang, kendaraan parkir inap, hingga kendaraan orang yang mengantar, serta memanfaatkan jalur di luar area pelabuhan sebagai buffer zone (zona penyangga) untuk antrean kendaraan yang akan naik ke kapal.

“Jadi strategi kita, karena area parkir di dalam sudah penuh, untuk kendaraan yang akan menyeberang kita manfaatkan jalur di luar pelabuhan sebagai buffer zone. Begitu yang di dalam sudah naik ke kapal, baru kendaraan yang di luar masuk ke pelabuhan,” ungkap Teuku Faisal.

Sementara itu, terkait puncak arus balik dari Sabang ke Banda Aceh, saat ini belum bisa diprediksi secara pasti mengingat masa liburan masih panjang hingga Senin depan. 

“Cuti bersama memang sampai hari Selasa, dan Rabu sudah masuk kerja, sedangkan anak-anak masih libur sekolah, jadi mungkin masih pada stay di Sabang dulu, tapi mulai besok sebagian sudah ada yang balik,” ungkapnya.

Seluruh fasilitas yang tersedia di pelabuhan, kata Teuku Faisal, kini juga sudah bisa dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan dengan baik, seperti ruang tunggu yang nyaman, konter tiket yang terpusat, automatic gate untuk penumpang, fasilitas cashless untuk pembayaran retribusi, serta shelter antrean kendaraan roda 2 yang lebih nyaman.

“Kita juga menyediakan layanan pengecekan kesehatan secara gratis dari PT Jasa Raharja Cabang Aceh di pelabuhan,” tutur Teuku Faisal.

Masyarakat dan wisatawan juga bisa memanfaatkan tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) untuk istirahat sembari menunggu jadwal keberangkatan.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda