DIALEKSIS.COM | Aceh Besar -  Bupati Aceh Besar yang diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi dan Umum, DR. Samsul Bahri, M.Si menyampaikan bahwa perpustakaan terus diupayakan mendekatkan diri ke tengah-tengah masyarakat tanpa membeda bedakan kalangan, hal tersebut disampaikan pada Stakeholder Meeting dalam rangka transformasi Perpustakan berbasis inklusi sosial, yang digelar oleh dinas arpus Aceh Besar di Dekranasda Gani, 19 Agustus 2019.

"Seluruh stakeholder harus ikut mendukung program perpustakaan berbasis inklusi sosial agar terwujudnya kesejahteraan sosial," Pinta Samsul.

Pemerintah terus mendukung dan berkomitmen mendukung pengembangan perpustakaan di Aceh Besar terutama di gampong-gampong.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberdayakan perpustakaan," Tutup Samsul.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh Besar, Anita SKM, MKes mengungkapkan betapa pentingnya pertemuan stakeholder tersebut untuk mendapat dukungan gerakan literasi dari semua pihak.

"Perpustakaan bukan lagi hanya sebagai pusat informasi tetapi lebih dari itu sebagai wadah pengembangan diri untuk mensejahterakan masyarakat termasuk dalam rangka penanggulangan kemiskinan," Ungkap Anita.

Ia juga menambahkan bahwa melalui perpustakaan dilatih pembuatan pot bunga dan dijual seperti di Gampong Cot Jambo Blang Bintang dan inovasi lainnya baik dibidang pertanian, handicraft, desain dan lain sebagainya.

Stakeholder Meeting tersebut dilaksanakan untuk mendapat dukungan dari semua pihak dalam rangka mewujudkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan tujuan agar literasi lebih kuat dapat didorong bersama-sama dengan berbagai cara.

Perpustakaan tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk anak, tetapi juga untuk anak muda dan orang tua. Pojok-pojok baca sudah disediakan diwarkop-warkop agar lebih dekat dengan para penikmat kopi yang cukup diminati anak muda di Aceh.

Hasil Stakeholder Meeting tersebut akan dibentuk Tim Transformasi Perpustakaan dan membentuk regulasi dan perhatian yang inten untuk pegiat pengembangan perpustakaan.

Stakeholder Meeting tersebut turut dihadiri utusan Ibu Mustika dinas arsip dan perpustakaan Aceh, organisasi masyarakat sipil, HIMAB, IPAR, Duta Baca, Pegiat Perpustakaan Gampong dan beberapa OPD terkait dalam lingkup kabupaten Aceh Besar. (pd)