Tokoh masyarakat Desa Blang Nisam, Cek Min. Foto:Ist

DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Meski sudah ada kepastian dari pihak PT Medco E&P Malaka bahwa bau menyengat yang dirasa oleh masyarakat sekitar wilayah operasi PT Medco bukan berasal dari kebocoran pipa gas, namun, aroma tidak sedap itu, sampai hari ini masih dirasakan oleh warga Desa Blang Nisam, Kec. Indra Makmur, Kab. Aceh Timur. 

Demikian informasi yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Desa Blang Nisam, Cek Min kepada Dialeksis.com, Selasa, (30/4). 

"Sampai sekarang masih dirasakan. Masih sangat bau," ujar Cek Min. 

Meski belum ada kompensasi apapun, Ia mengaku, PT Medco mempersilahkan warga yang mengalami sakit akibat bau tersebut untuk ke puskesmas. Pihak PT Medco akan menanggung segala biaya yang ditimbulkan. Menurutnya, hal tersebut tidak cukup hanya itu saja, seharusnya PT Medco juga memikirkan bagaimana ongkos operasional ke puskesmas.

"Kalau hanya disuruh saja ke puskesmas, tapi uang transportasi ke puskesmas tidak ada, kan sama saja," tegas Cek Min. 

Bukan hanya dirasa oleh warga desa Blang Nisam, aroma tidak sedap itu juga di rasakan oleh warga Desa Alue Ie Mirah.

"Bau ini bahkan sudah menyebar ke Desa Alue Ie Mirah. Hari ini kami diundang ke kantor camat untuk membicarakan masalah ini," sebutnya. 

Cek Min menegaskan, kalau tidak ada upaya penanggulangan khusus dari pihak terkait, ia dan warga desa Blang Nisam lainnya berencana akan mengungsi.

"Kalau bau ini tidak hilang, kami mau mengungsi saja. Kami tidak sanggup mencium bau ini," ucapnya.