kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / APBN 2020 Sukses Tahan Kontraksi Ekonomi

APBN 2020 Sukses Tahan Kontraksi Ekonomi

Jum`at, 10 September 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. [Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah menyebut optimalisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 telah berperan penting dalam menahan kontraksi ekonomi di masa pandemi.

Optimalisasi APBN 2020 juga disebut berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk miskin di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, optimalisasi APBN 2020 serta Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) 2020 juga berkontribusi menekan kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu menjadi hanya -2,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu itu jauh lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata kontraksi pertumbuhan ekonomi negara G20 yang sebesar -4,7 persen, di antara negara Asean-6 dengan rata-rata -4,3 persen.

Efektivitas APBN TA 2020 juga telah berhasil menekan laju penambahan penduduk miskin di Indonesia menjadi 10,19 persen.

Angka ini lebih baik dari prediksi Bank Dunia yang memprediksi penambahan penduduk miskin di dalam negeri akan mencapai 11,8 persen pada 2020.

"Dengan kata lain, seperti diutarakan Ibu Menteri Keuangan, APBN TA 2020 telah menyelamatkan lebih dari 5 juta rakyat Indonesia tak jatuh ke jurang kemiskinan akibat pandemi Covid-19," jelas Johnny.

Pemerintah bersama DPR telah menyetujui RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2020 (RUU P2 APBN TA 2020) untuk disahkan menjadi Undang-Undang.

RUU P2 APBN TA 2020 berisi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2020 yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Laporan ini akan mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2020 merupakan laporan pertanggungjawaban dari pemerintah pusat atas pelaksanaan APBN TA 2020 yang merupakan gabungan dari 86 (delapan puluh enam) Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dan 1 (satu) Laporan Keuangan Bendahara Umum negara.

Adapun untuk anggaran PC-PEN pada tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp695,2 triliun.

Sampai dengan akhir TA 2020, realisasi atau serapan anggaran tersebut mencapai Rp575,8 triliun atau 82,83 persen. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda