Zakaria Saman alias Apa Karya. [Dok. Serambi/Budi Fatria]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam momentum Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM), maka persoalan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) harus diperjuangkan dengan maksimal dan UUPA bukan hanya sebagai Bendera Aceh saja.

Mantan Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Zakaria Saman atau yang akrab disapa Apa Karya mengatakan, UUPA tersebut harus lengkap, jangan hanya berbicara persoalan Bendera Aceh saja.

“Sudah 15 tahun, asal sudah pemilu dan saat 4 Desember, sudah berbicara persoalan Bendera Aceh. Maka ini kan hanya mencari laba saja, orang sudah lalai dengan bendera. Kita perlu bendera atau perlu UUPA yang sempurna semuanya,” ujar Apa Karya, ketika diwawancarai Dialeksis.com, Kamis (3/12/2020).

Ketika ditanyai mengenai adanya aturan yang mengatur bahwa Bendera Aceh tidak boleh mirip dengan lambang separatis, maka dirinya mengatakan bahwa, apakah kita ingin ribut atau ingin damai.

Di beberapa negara lainnya sudah ada yang mengganti bendera sebanyak empat kali, apalagi di Aceh, mengapa sampai tidak bisa dilakukan. Bahkan yang menganti bendera tersebut merupakan negara maju, sehingga tidak ada keributan.

“Bendera itu hanya simbol, coba lihat negara-negara lain, ada yang sudah empat kali ganti bendera. Jangan hanya bicara bendera ketika ada kepentingan. Hal yang terpenting adalah UUPA bisa selesai dengan sempurna dan masyarakat sejahtera,” tutur Calon Gubernur Aceh 2017-2022 dan juga sebagai petinggi GAM itu.