kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Antisipasi Wabah Corona 37 Napi Rutan Takengon Dibebaskan

Antisipasi Wabah Corona 37 Napi Rutan Takengon Dibebaskan

Jum`at, 03 April 2020 19:59 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Takengon- Wabah corona yang melanda penjuru dunia, membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk membebaskan sejumlah narapidana.

Tidak terkecuali penghuni Rumah Tahanan (Rutan )Takengon kelas II. Dari Rutan di Paya Ilang ini, pemerintah membebaskan 37 napi yang telah memenuhi persyaratan.

Proses pembebasan Napi yang sudah memenuhi syarat asimilasi ini berlangsung Jumat (03/04/2020), Kepala Rutan Takengon, Zulikfli, saat dilakukan pembebasan napi ini mengakui, pihaknya mengusulkan 54 napi, namun yang memenuhi persyaratan 37 orang.

37 napi ini terdiri dari 36 lelaki dan satu wanita. Namun walau Napi ini sudah diputuskan oleh Kementerian Hukum dan HAM, mereka tetap berada dalam pemantauan pihak Rutan, Kejaksaan Aceh Tengah dan Balai Pemasyarakatan (Bapas).

“Mereka menjalani asimilasi di rumah, tidak dibenarkan berkeliaran, sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mengantisipasi memutuskan mata rantai penyebaran corona.Mereka akan terus tetap dipantau,” sebut Zulkifli.

Pembebasan napi yang turut dihadiri Kajari Takengon, Nislianuddin, terhadap 37 napi yang sudah memenuhi syarat, berlangsung hidmat dan haru. 37 napi yang dibebaskan itu telah menjalani 2/3 masa pidana pada Desember 2020. Sementara 15 lagi dari yang diusulkan menunggu intruksi selanjutnya.

“Jangan ulangi kejahatan hingga kalian harus kembali ke Rutan. Kiranya ini menjadi pelajaran yang baik buat masa depan. Setelah dibebaskan tidak boleh keluyuran, namun bila pihak Rutan nantinya membutuhkan kalian, harus siap datang ke Rutan,” sebut Zulkifl.

Menurut Zulkifli warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dibebaskan ini sesuai dengan peraturan, para napi yang dibebaskan bukan pelaku tindak pidana kejahatan korupsi, terorisme, narkotika dan pelanggaran HAM berat.

Zulkifli menjelaskan, penghuni Rutan Takengon mencapai 378 orang dan sudah dilakukan pengecekan kesehatan. Alhamdulilah mereka tidak ada yang terkena wabah Covid-19.

Aturan yang ditetapkan pihak Rutan dengan membatasi jam berkunjung, bahkan menolak beberapa pengunjung dari daerah tertentu, telah membuat mereka yang berada di Rutan nyaman, tidak terkena virus corona. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda