Beranda / Berita / Aceh / Antisipasi Virus Corona, Pemko Sabang dan BPKS Sepakat Tunda Sabang Marine Festival

Antisipasi Virus Corona, Pemko Sabang dan BPKS Sepakat Tunda Sabang Marine Festival

Minggu, 08 Maret 2020 15:06 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Im Dalisah
Ilustrasi. Foto: Net

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Untuk menahan laju penyebaran virus corona, Pemko Kota Sabang menunda pelaksanaan kegiatan Sabang Marine Festival (SMF) 2020.

Iya betul. Mungkin antisipasi untuk itu (virus corona). Rapat terakhir kemarin, bersama seluruh unsur Muspida Plus, termasuk Pemko Sabang mengambil keputusan untuk menunda. Tapi untuk konfirmasi lebih lanjut coba hubungi Pak Agus Salim (Deputi Komersil BPKS Sabang-red)," ujar Muhammad Rizal Humas BPKS Sabang, saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu, (7/3/2020) malam.

Saat dikonfirmasi media ini, Deputi Komersil dan Investasi BPKS Sabang Agus Salim membenarkan informasi tersebut. Penyebabnya antara lain adalah ada peserta berasal dari empat negara yang terjangkit virus korona.

"Benar. Dasar kebijakan tersebut kita ambil menyusul surat Walikota Sabang yang disampaikan ke BPKS tanggal 12 Februari 2020 tentang penundaan kedatangan kapal pesiar MS. Artania Cruise," jelas Agus Salim kepada Dialeksis.com, Sabtu, (7/3/2020) malam.

Menindaklanjuti surat tersebut, sambung dia, BPKS Sabang menggelar Rakor pada tanggal 5 Maret 2020 yang dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, Walikota Sabang (diwakili Asisten I), pelaku industri pariwisata Sabang, Organda, para Kepala Dinas terkait, dan pihak Imigrasi.

"Semua yang hadir sepakat untuk menunda pelaksanaan kegiatan Sabang Marine Festival (SMF) 2020, karena virus corona telah masuk ke Indonesia," terang Agus Salim.

Dia melanjutkan, hasil rapat tersebut telah disampaikan kepada peserta SMF 2020. Agus Salim menyebutkan ada 40 kapal pesiar dari 10 negara yang telah konfirmasi akan hadir pada ajang pariwisata tahunan itu.

"Setelah Rakor, informasi penundaan ini langsung kita sampaikan ke komunitas kapal di Phuket dan Langkawi. Mereka sangat memaklumi dengan kebijakan ini. Kemungkinan besar akan dilaksanakan kembali pada bulan Agustus atau September nanti," ujarnya. (Im)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda