Beranda / Berita / Aceh / Antisipasi Serangan Hama Penyakit, Petani Pijay Diminta Tanam Serentak

Antisipasi Serangan Hama Penyakit, Petani Pijay Diminta Tanam Serentak

Selasa, 08 Januari 2019 10:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Rizal
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpan) Pidie Jaya, drh. Muzakkir. 

DIALEKSIS.COM | Meureudu - Guna mengantisipasi dari berbagai macam serangan penyakit terhadap tanaman padi di musim rendengan tahun ini, sejumlah petani tanaman padi di kabupaten Pidie Jaya diminta untuk segera melakukan aktifitas penanaman padi secara serantak di kabupaten setempat, Senin (7/1). 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpan) Pidie Jaya, drh. Muzakkir, seusai melihat masih banyak hamparan sawah di kabupaten setempat yang belum menaman padi di beberapa wilayah.

"Diharapkan bagi para petani padi di Kabupaten Pidie Jaya untuk segera melakukan penanaman padi, dan jangan lalai, kalau saat ini belum menabur bibit untuk segera menaburnya, dan melakukan penanaman, agar penanaman di setiap hamparan bisa dilakukan secara serentak," ungkap Muzakkir penuh ajak. 

Lebih lanjut, kenapa Muzakkir meminta petani untuk melakukan tanam serantak, karena dampak dari penanaman padi dengan cara serentak tersebut akan mengurangi serangan hama penyakit tehadap tanaman padi, baik itu seperti wereng, burung, dan tikus, dan juga akan berpengaruh terhadap produktifitas atau hasil panen. 

"Kenapa saya imbau demikian, karena jika dilakukan penanaman secara serentak hama penyakit terhadap tanaman dapat berkurang. Tentunya akan berpengaruh terhadap hasil panen nantinya," Kata Muzakkir, Kadistanpan Pijay. 

Ikhwal hal tersebut, pihak nya melalui sejumlah tenaga penyuluh terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani dengan terus mendampingi petani di lapangan. 

"Melalui tenaga penyuluh yang ada di Pijay, kami menyampaikan untuk terus mendampingi para petani, supaya produktifitas hasil tanam padi serentak tahun ini semakin maksimal," Jelasnya. (mr)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda