Antisipasi Hoaks Pemilu 2024: Tips dari Dosen FISIP USK
Font: Ukuran: - +
Reporter : Biyu
Reza Fahlevi, S.IP., M.PA, Dosen FISIP USK bagikan tips menangkal hoaks di Pemilu 2024. [Foto: for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Nasional - Menghadapi kompleksitas informasi selama pelaksanaan Pemilu 2024, Reza Fahlevi, S.IP., M.PA, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (FISIP USK), memberikan wawasan mendalam terkait strategi antisipasi dan penanganan informasi hoaks.
Fahlevi, yang memiliki pengalaman sebagai jurnalis dan tenaga kehumasan, menyoroti aspek-aspek kunci untuk menjaga integritas dan keberlangsungan proses demokrasi.
Dirinya menekankan perlunya penguatan literasi informasi di kalangan masyarakat.
"Kita perlu mengajarkan masyarakat untuk memahami secara kritis informasi yang mereka terima, mengidentifikasi pola hoaks, dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut," ujarnya.
Ia menyarankan adanya penguatan program edukasi yang melibatkan lembaga pendidikan, pemerintah, dan media massa.
Dalam konteks media sosial yang kerap menjadi sarang penyebaran hoaks, Fahlevi menyoroti perlunya kerjasama antara platform daring dan pemerintah.
"Platform media sosial harus lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan menghapus konten hoaks, sedangkan pemerintah perlu memberikan regulasi yang mendukung transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak platform," tambah Fahlevi.
Ditanyakan strategi pencegahannya, Fahlevi mengusulkan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memeriksa keabsahan informasi, serta pembentukan tim independen untuk memverifikasi kebenaran berita yang beredar.
Fahlevi juga menilai pentingnya peran media massa sebagai gatekeeper yang bertanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang. Berdasarkan data dari Kominfo, terdapat 1.615 konten isu hoaks yang sudah ditangani pemerintah pada tahun 2023.
“Media perlu menjadi arus utama untuk melawan hoaks, karena selama ini masyarakat masih memberikan kepercayaan kepada media untuk menyaring informasi yang akurat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fahlevi menegaskan, transparansi dari pihak penyelenggara pemilu dan kandidat sangatlah penting. Mereka harus secara jelas menyampaikan informasi terkait visi, misi, dan program kerja mereka, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih cerdas.
Dengan memberikan perspektif dan strategi yang mendalam, Reza Fahlevi berharap agar pihak terkait dan masyarakat dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang demokratis dan transparan.
- Dr. Firman Lukman Bahas Pentingnya Netralitas Presiden di Pemilu 2024
- Pemilu 2024: Anggota KPPS Mendapat Penghargaan dan Kenaikan Honor Signifikan
- KIP Kota Langsa Gelar Simulasi Pencoblosan dan Penghitungan Surat Suara Pemilu 2024
- Survei Terkini ISC: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Cak Imin Salip Ganjar-Mahfud