Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr. Safrizal Rahman. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Untuk mengantisipasi Covid-19 dari varian Omicron, maka kabupaten dan kota di Provinsi Aceh, disarankan untuk segera melakukan tracing, sehingga bisa terdeteksi lebih dini karena penyebarannya lebih cepat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr. Safrizal Rahman mengatakan, saat sekarang ini Indonesia sudah ada korban yang terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut, bahkan dalam beberapa waktu yang lalu, para ahli berpendapat kalau yang mengalami batuk dan pilek juga harus di swab.

“Hal tersebut tentunya untuk mengetahui apakah terpapar varian Omicron atau tidak, tentu saja saya perhatikan belakangan disekitar kita banyak sekali yang flu dan pilek, mungkin karena kebiasaan kita memakai masker semakin kendor saat ini,” ujar dr. Safrizal Rahman kepada dialeksis.com, Kamis (27/1/2022).

dr. Safrizal Rahman menambahkan, hal tersebut tentu saja menjadi kewaspadaan bersama, barangkali secara langsung di Provinsi Aceh belum terdeteksi adanya varian Omicron, kalau ingin segera mengetahui bagaimana posisinya maka tracing harus cepat dilakukan.

Apabila memang dalam pemeriksaan tersebut ada yang ditemukan positif, maka akan dilakukan dengan pemeriksaan variannya, yaitu melalui tahapan whole genome sequencing, untuk mengetahui apakah terpapar Omicron atau tidak.

“Hal yang paling berbahaya Omicron ini adalah kalangan usia tua dan kelompok ini yang harus paling kita lindungi, salah satu caranya adalah dengan pendeteksian dini,” tutur dr. Safrizal Rahman. [Agam K]