Beranda / Berita / Aceh / Dinsos Aceh Tingkatkan Keterampilan Kerja Kelompok Disabilitas

Dinsos Aceh Tingkatkan Keterampilan Kerja Kelompok Disabilitas

Rabu, 08 Mei 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem Yacob menyampaikan pihaknya terus berupaya melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja bagi kelompok disabilitas guna menambah angkatan kerja atau berwirausaha. [Foto: Humas Dinsos Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Sosial Aceh terus berupaya melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja bagi kelompok disabilitas guna menambah angkatan kerja atau berwirausaha.

“Beberapa hari lalu kita berikan pelatihan bagi 16 orang disabilitas di Pidie Jaya. Dengan kerja sama BPVP, kita akan menyasar daerah-daerah lain,” kata Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem Yacob dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024). 

Ia menjelaskan, pelatihan peningkatan keterampilan kerja bagi disabilitas tersebut bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Di Pidie Jaya, kata dia, pihaknya memberikan pelatihan menjahit bagi kelompok disabilitas, dengan harapan ke depan mereka memiliki skil yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan.

“Kemarin dilatih keterampilan menjahit bagi ibu-ibu yang memiliki kekurangan secara fisik, sehingga memiliki keterampilan,” ujarnya.

Saat ini, Muslem menambahkan, pemerintah membuka peluang kerja sebesar-besar bagi kelompok disabilitas, baik di Aceh maupun secara nasional. Setiap perusahaan swasta maupun pemerintah juga memiliki kuota khusus untuk menerima tenaga kerja dari disabilitas.

Kendati demikian, lanjut Muslem, pihaknya mengadakan pelatihan tersebut tidak hanya bertujuan agar disabilitas dapat bekerja sebagai karyawan, tetapi juga bisa lebih mandiri dengan membuka lapangan usaha secara mandiri.

“Jadi kita membuka ruang kepada mereka seluas-luasnya, bukan hanya satu tempat, tapi mereka bisa bekerja di rumah, bekerja dimana sehingga kita tingkatkan keterampilan,” ujarnya.

Walaupun secara fisik cacat, tapi secara mental mereka tidak cacat, seperti misalnya ada ahli IT, desainer, ini yang luar biasa. "Kita gali potensi mereka," ujarnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda